Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Jasindo Tuntaskan Pembayaran Klaim Asuransi US$102 Juta

Dero Iqbal Mahendra
09/7/2019 09:51
Jasindo Tuntaskan Pembayaran Klaim Asuransi US$102 Juta
Ilustrasi(Antara )

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Asuransi Jasindo telah menuntaskan seluruh pembayaran klaim asuransi senilai US$102 juta. Asuransi Jasindo menjadi leader dari Konsorsium Asuransi Aset Industri, Sumur dan Aset LNG Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)– Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sejak 2010.

Pembayaran klaim tersebut berasal dari kejadian semburan gas tak terkendali dari sumur TNC 414 da TNC 436 pda 8 November 2013 silam. Ladang Sumur itu sendiri ketika itu berada dalam pengoperasian Total E&P Indonesie.

"PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atas nama Konsorsium Asuransi Aset Industri, Sumur dan Aset LNG SKK Migas - KKKS senantiasa menjunjung tinggi prinsip-prinsip profesionalisme dan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Dan terus mengupayakan pelayanan asuransi terbaik kepada Industri Hulu Migas Indonesia," ujar Edie Rizliyanto, Direktur Utama Asuransi Jasindo dalam keterangan persnya, Selasa (9/7).

Edie menjelaskan pembayaran klaim tersebut memang tidak dilakukan secara langsung, tetapi dibagi menjadi lima tahapan.

baca juga: Anies Baswedan Hadiri World Cities Summit Mayors Forum

Pada tahap ke-1 sampai tahap ke-4 pembayaran klaim sebesar US$ 74.466.693,11 telah dibayarkan kepada Total E&P Indonesie. Sedangkan pada tahap ke-5 dengan nilai sebesar US$27.533.306,89 telah dibayarkan kepada PT Pertamina Hulu Mahakam sebagai operator baru wilayah kerja  Mahakam.

Lebih lanjut Edie mengungkapkan pembayaran klaim tersebut tercatat sebagai pembayaran klaim terbesar yang pernah dibayarkan oleh konsorsium kepada SKK Migas-KKKS sejak terbentuknya Konsorsium Asuransi Aset Industri, Sumur dan Aset LNG SKK Migas-KKKS tahun 2004. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya