Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pertamina Salurkan 417 Ribu Liter BBM di Titik Layanan Tambahan

Nur Aivanni
02/6/2019 22:30
Pertamina Salurkan 417 Ribu Liter BBM di Titik Layanan Tambahan
kios jaga pertamina( ANTARA FOTO/Feny Selly/ama.)

PENYALURAN bahan bakar minyak (BBM) meningkat baik yang melalui SPBU maupun layanan tambahan nonSPBU pada H-3 jelang Idul Fitri. Hingga 2 Juni 2019, penyaluran BBM di titik layanan tambahan nonSPBU seperti Modular maupun Kios Pertamina Siaga tercatat mencapai 417 ribu liter.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyampaikan bahwa total volume tersebut merupakan realisasi penyaluran yang terjadi di wilayah Sumatera bagian utara, Sumatera bagian selatan, Jawa bagian barat, Jawa bagian tengah hingga Jawa bagian timur, Bali dan Nusa Tenggara.

"Tingginya jumlah pemudik berbanding lurus dengan meningkatnya permintaan BBM terutama di wilayah mudik. Namun, hal ini sudah diantisipasi oleh Pertamina dengan melakukan penambahan titik-titik layanan BBM," kata Fajriyah melalui siaran persnya, Minggu (2/6).

Secara total, Pertamina melakukan penambahan layanan BBM di 62 titik. Terdiri dari 2 titik di Sumatera bagian utara, 16 titik di Sumatera bagian selatan, 16 titik di Jawa bagian barat, 15 titik di Jawa bagian tengah dan 13 titik di Jawa bagian timur, Bali dan Nusa Tenggara. Titik layanan tambahan tersebut untuk memperkuat layanan SPBU Reguler di sepanjang jalur tol Trans Sumatera dan Jawa.

Baca juga: Penggunaan BBM di Jateng Diprediksi Melonjak 40% Saat Mudik

"Sampai saat ini seluruh titik layanan tambahan tersebut dapat beroperasi dengan baik dan melayani masyarakat dengan optimal. Fungsi utama layanan tambahan ini adalah untuk memecah antrian pengisian BBM di SPBU Reguler sehingga masyarakat memiliki lebih banyak alternatif untuk melakukan pengisian BBM," tuturnya.

Sebagai informasi, hingga saat ini kenaikan konsumsi BBM tercatat mencapai 8,8% untuk jenis gasoline dan 0,3% untuk jenis gasoil dibandingkan normalnya. Kenaikan tertinggi terjadi pada jenis Pertamax Turbo yang mencapai 23% dibandingkan kondisi normal. Kemudian, disusul jenis Dex yang naik hingga 15% dibandingkan situasi biasanya.

"Permintaan yang tinggi terhadap Pertamax Turbo dan Dex ini menunjukkan minat masyarakat terhadap BBM berkualitas tinggi yang juga semakin tinggi," tandasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya