CORE Sebut Neraca Dagang akan Cenderung Membaik

Nur Aivanni
15/4/2019 18:15
CORE Sebut Neraca Dagang akan Cenderung Membaik
Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Tanjung Priok, Jakarta(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Maret 2019 mengalami surplus US$0,54 miliar. Sebelumnya, neraca dagang pada Februari juga mendapat surplus US$0,33 miliar.

Menanggapi itu, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah memprediksi neraca dagang Indonesia ke depannya akan membaik.

"Neraca perdagangan akan cenderung membaik, kembali ke pola sebelumnya. Surplus di nonmigas dan defisit di migas," kata Piter kepada Media Indonesia, Senin (15/4).

Untuk menjaga neraca dagang tetap positif, Piter menilai pemerintah perlu terus mengurangi impor dalam jangka pendek. Sementara, untuk jangka panjang, pemerintah harus membangun kembali industri yang berorientasi substitusi impor dan mendorong ekspor.

"Kita tidak bisa terus mempertahankan struktur ekonomi kita yang bertumpu pada barang komoditas," ucapnya.

Baca juga: Neraca Dagang Maret 2019 Surplus Sebesar US$0,54 Miliar

Secara terpisah, Peneliti Indef Bhima Yudhistira Adhinegara menilai surplusnya neraca dagang pada Maret 2019 adalah surplus semu. Menurut dia, jika neraca dagang surplus, seharusnya ekspor meningkat positif sementara impor turun.

"Ini kan yang terjadi nggak," ungkapnya.

Jika surplus semu tersebut terus berlanjut, lanjut Bhima, bisa berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Karena pertumbuhan ekonominya masih stagnan di 5%," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya