Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PERMINTAAN global untuk emas pada tahun ini akan naik ke tingkat tertinggi dalam empat tahun, karena konsumsi yang lebih tinggi oleh
perhiasan mengimbangi penurunan pembelian oleh bank-bank sentral, sebuah laporan industri mengatakan pada Senin (1/4).
Dunia akan mengonsumsi 4.370 ton emas tahun ini, terbesar sejak 2015 dan naik sedikit dari 4.364 ton pada 2018, kata konsultan Metals Focus. Laporan Gold Focus 2019 yang dirilis Metals Focus memperkirakan harga emas akan mencapai rata-rata 1.310 dolar AS per ounce tahun ini, naik dari 1.268 dolar AS pada 2018 dan tertinggi sejak 2013.
Emas saat ini diperdagangkan di sekitar 1.300 dolar AS per ounce. Konsumsi emas untuk perhiasan akan naik 3%tahun ini menjadi 2.351 ton, didorong oleh kenaikan 7% di India dan 3% di Tiongkok - dua pasar terbesar - yang akan menandingi permintaan yang lebih rendah di Timur Tengah, kata Metals Focus.
Pembelian oleh sektor resmi, yang melonjak hampir 75% pada 2018 karena bank-bank sentral menambahkan emas untuk mendiversifikasi cadangan mereka, akan tergelincir 9% tahun ini menjadi 600 ton, menurut laporan itu.
Baca juga: Harga Emas Dunia Capai Level Terendah
Permintaan investasi fisik sebagian besar akan tetap tidak berubah dari 2018 pada 1.082 ton. Metals Focus mengatakan pasokan emas akan naik 1% menjadi 4.707 ton berkat produksi dan daur ulang tambang yang lebih tinggi serta lindung nilai beberapa produsen.
Membantu harga emas naik akan menjadi akhir dari kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS, bersama dengan ketidakpastian politik dan ekonomi di seluruh dunia, kata Metals Focus.
Tetapi dolar yang kuat akan membatasi kenaikan, katanya menambahkan. Emas secara tradisional dipandang sebagai tempat yang aman untuk berinvestasi selama periode ketidakpastian.
Suku bunga yang lebih tinggi menekan emas karena mereka membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil, kurang menarik bagi investor, sementara dolar yang lebih kuat dapat menekan permintaan dengan membuat emas lebih mahal untuk pembeli dengan mata uang lainnya. (OL-7)
AS dan Tiongkok mencapai kemajuan yang meredakan perang dagang.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan akan digelarnya putaran baru pembicaraan perdagangan dengan Tiongkok untuk meredakan perang tarif.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah terbatas, pada perdagangan Rabu 4 Juni 2025.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 3 Juni 2025, dibuka melemah 28,94 poin atau 0,41% ke posisi 7.036,13.
Harga emas diprediksi akan kembali menguat signifikan dan bersiap menembus level US$3.350 per troy ons, pada pekan ini.
Kondisi perang dagang global membawa dampak signifikan bagi Indonesia, mulai rantai pasokan global, investasi hingga fluktiasi harga komoditas.
Kabar terbaru harga emas di Pegadaian. Harga emas hari ini, Selasa 1 Juli 2025, tercatat merosot, baik untuk varian yang diproduksi UBS maupun Galeri24.
Harga emas Antam terus mengalami tren penurunan. Harga emas hari ini, pada perdagangan Senin, 30 Juni 2025, tercatat sebesar Rp1.880.000 per gram.
PENGAMAT mata uang Ibrahim Assuaibi mengungkapkan pada perdagangan Sabtu (28/6), harga emas dunia ditutup melemah dilevel US.3,274.39 per troy ounce.
Kabar gembira bagi kamu yang ingin menambah koleksi emas batangan. Harga emas Antam mengalami penurunan pada perdagangan Sabtu, 28 Juni 2025.
Harga emas di Pegadaian turun cukup signifikan. Harga emas hari ini, untuk dua produk emas batangan, yaitu Galeri24 dan UBS, kompak anjlok.
Lagi-lagi kabar menarik untuk kamu yang berniat membeli emas batangan. Harga emas Antam pada perdagangan Kamis, 26 Juni 2025, kembali anjlok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved