Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
Di tengah kondisi perekonomian yang baik serta dukungan pemerintah, Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis pencatatan saham baru di bursa akan semakin dilirik oleh banyak perusahaan di Indonesia.
Hal tersebut tergambar dari meningkatnya jumlah saham yang tercatat pada kuartal I di 2019.
Hingga Maret, tercatat ada sebanyak 7 saham perusahaan baru. Jumlah tersebut merupakan jumlah tertinggi pada kuartal pertama selama lima tahun terakhir.
"Berdasarkan data Maret 2019, terdapat 16 pipeline saham, 9 pipeline emisi obligasi dan sukuk, serta 2 pipeline pencatatan ETF," kata Sekretaris BEI Yulianto Aji Sandono, Minggu (31/3).
Baca juga: Investor Saham BEI Didominasi oleh Generasi Milenial
Dirinya menambahkan, dari 16 perusahaan yang telah ada dalam pipeline saham, sebagian besar berasal dari Sektor Trade, Service dan Investment, serta dari sektor Property, Real Estate, and Building Construction.
Pihaknya menilai, apabila sebuah perusahaan telah go public, maka perusahaan tersebut akan lebih terpacu untuk meningkatkan kinerja usahanya karena pemegang saham dapat memantau kinerja perusahaan dengan lebih transparan.
Selain itu, dengan menjadi perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di bursa, setiap saat dapat memperoleh valuasi terhadap nilai perusahaan.
"Setiap peningkatan kinerja operasional dan kinerja keuangan, umumnya akan memiliki dampak terhadap harga saham di bursa, perusahaan juga akan memperoleh banyak keunggulan kompetitif untuk pengembangan usaha di masa yang akan datang," tuturnya. (OL-3)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor tertinggi kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp13.701 triliun pada 29 Juli 2025, melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
ADA peluang, tantangan, serta prospek penggunaan local currency transaction (LCT) dan renminbi (RMB) dalam mendukung penguatan perdagangan dan investasi antara Indonesia-Tiongkok.
Rencana penerbitan private placement Patriot Bond oleh Danantara Indonesia senilai Rp50 triliun menuai dukungan.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengingatkan para pejabat pemerintah, termasuk direksi dan komisaris di perusahaan negara tetap rendah hati.
Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung, yang terpilih pada Juni, meminta Trump untuk membantu mewujudkan perdamaian antara kedua Korea selama kunjungannya ke Gedung Putih.
Danantara Indonesia tengah menyiapkan penerbitan Patriot Bonds, instrumen pembiayaan yang ditujukan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan telah bertemu dengan pihak dari Kanada dan Rusia membahas pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved