Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Perlu Ada Zonasi Ritel Modern di Jember

Putra Ananda
25/2/2019 19:55
Perlu Ada Zonasi Ritel Modern di Jember
(Dok. NasDem)

CALEG Partai NasDem Charles Meikyansyah menilai Kabupaten Jember, Jawa Timur membutuhkan penataan dan zonasi toko ritel modern. Hal itu dilakukan agar keberdaan toko ritel modern tidak berimplikasi pada matinya toko kelontong.

“Affirmative action untuk toko kelontong mendesak. Riset Andi Mahendra tentang Analisis Dampak Keberadaan Ritel Modern Indomaret terhadap Perubahan Omzet Penjualan Toko Kelontong di Kecamatan Sumbersari menunjukkan bahwa toko ritel modern membuat penurunan omzet toko kelontong rata-rata 50%-70%,” ujar Charles di Jember, Senin (25/2).

Charles mengungkapkan toko kelontong tradisional tidak akan berdaya berhadapan dengan toko ritel modern dengan kekuatan kapital yang besar.

“Permasalahannya memang tidak serta merta melarang hadirnya toko modern sebagai jalan keluar, karena ini justru akan kontraproduktif terhadap industri dan investasi ritel di Jember,” kata pria yang terdaftar sebagai caleg di Dapil Jember dan Lumajang ini.

Dirinya melanjutkan, dibutuhkan kebijakan dan regulasi yang berpihak pada ekonomi kerakyatan guna menyeimbangkan posisi tawar ekonomi kerakyatan agar bisa hidup berdampingan dengan toko ritel modern. Landasan peraturan kebijakan harus bersifat mensejahterahkan satu sama lain.

"Oleh karena itu, harus ada kebijakan affirmative action agar toko kelontong tetap tumbuh, agar ekonomi kerakyatan menjadi basis pondasi dari pertumbuhan ekonomi. Affirmative action sangat perlu bagi pelaku ekonomi kerakyatan agar berdaya saing,” jelas Charles.

Charles menuturkan muara dari semua permasalahan sebenarnya adalah keadilan sosial.

Baca juga: 5 Tren Ini Diprediksi bakal Terjadi pada Dunia Ritel 2019

“Kita tidak akan dapat menikmati kemerdekaan tanpa kesejahteraan rakyat. Begitu juga dengan kesejahteraan rakyat yang tidak akan terwujud tanpa keadilan sosial bagi semua,” kata dia.

Ekonomi kerakyatan, sambungnya, harus jadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Kalau tidak, Kemerdekaan akan terus menerus dinikmati sekelompok kecil golongan.

“Saya jadi teringat perkataan bung Hatta bahwa ‘Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita, indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat’,” pungkas Charles. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya