Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat defisit neraca perdagangan sebesar US$1,159 miliar pada Januari 2019.
Kepala BPS Suhariyanto melihat hal itu terjadi karena masih tidak menentunya kondisi perekonomian di tingkat global. Perang dagang antar negara terutama Amerika Serikat dan Tiongkok juga memicu perlambatan ekspor barang-barang dari Tanah Air.
Sebagaimana diketahui, Tiongkok masih menjadi negara tujuan ekspor terbesar bagi Indonesia. Pada Januari, ekspor ke Negeri Tirai Bambu itu tercatat sebesar US$1,71 miliar atau berkontribusi 13% dari total keseluruhan.
Maka dari itu, jika terjadi sedikit pergolakan ekonomi saja di negara tersebut pasti akan menimbulkan dampak cukup signifikan bagi Indonesia.
"Apa lagi Tiongkok diprediksi mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Itu akan memengaruhi pola belanja mereka. Mereka akan mengerem impor bahan akan berdampak pada indonesia," ujar Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Jumat (15/2).
Baca juga: Neraca Perdagangan Defisit, IHSG Memerah
Selain faktor negara lain, harga komoditas yang masih berfluktuasi juga menjadi persoalan lainnya.
Dalam beberapa waktu terakhir, harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan karet mengalami penurunan cukup signifikan.
Pria yang akrab disapa Ketjuk itu mengingatkan agar pemerintah segera meningkatkan kinerja industri manufaktur. Tujuannya ialah agar Indonesia tidak hanya bersandar pada ekspor berbasis komoditas.
Bahan mentah yang ada, lanjutnya, sudah semestinya masuk ke industri pengolahan terlebih dulu. Selain bisa menciptakan nilai tambah, produk-produk olahan juga memiliki harga yang jauh lebih stabil.
"Intinya harus ada diversifikasi produk. Ada banyak hal yang bisa kita andalkan terutama sektor makaman dan mimuman. Itu potensinya luar biasa. Kalau sawit juga kita harus olah menjadi turunan-turunan yang lebih banyak lagi. Sebetulnya kita semua sudah sangat sadar akan hal ini. Pemerintah juga sudah membuat peta jalan tapi ini harus segera diterapkan," tuturnya. (OL-3)
Dirjen Bea Cukai kunjungi PT Mattel Indonesia, menegaskan komitmen dukungan pada industri ekspor lewat kawasan berikat.
Produk-produk Indonesia yang memiliki keunggulan seperti TPT, produk perikanan, makanan olahan, serta minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel, akan langsung menikmati tarif 0%.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pada jajaran kabinet Merah Putih untuk melakukan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di desa
Tulus Abadi menuding angka pertumbuhan ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tidak tidak mencerminkan kondisi masyarakat di lapangan.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
SULAWESI dan Jawa menjadi dua wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan II-2025.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2025 tumbuh sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Pembangunan yang baik harus didukung data akurat, lengkap, detail dan terkini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved