Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
INDONESIA mengawali tahun dengan penurunan impor. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor pada Januari 2019 sebesar US$15,03 miliar, turun 2,19% dari Desember 2018 yang kala itu mencapai US$15,31 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan angka impor melandai karena adanya penurunan impor minyak dan gas (migas) dari US$2,02 miliar pada Desember 2018 menjadi US$1,69 miliar di Januari 2019.
"Kami belum tahu apakah penurunan ini karena kebijakan B20 karena BPS tidak mengkaji sampai sana. Yang kami tahu penurunan impor migas ini terjadi karena adanya penurunan nilai di minyak mentah, hasil minyak dan gas," ujar Suhariyanto di kantornya, Jumat (15/2).
Dari sisi nonmigas, impor juga mengalami penurunan yang sangat tipis dari US$13,339 miliar menjadi US$13,330 miliar.
Penurunan tersebut disebabkan berkurangnya permintaan impor barang konsumsi seperti buah-buahan, sayur-sayuran, daging beku dan sebagainya lantaran musim liburan Natal dan tahun baru telah usai.
Secara akumulatif, nilai impor dari golongan barang konsumsi turun dari US$1,46 miliar pada Desember 2018 menjadi US$1,22 miliar.
Masih seperti tren-tren sebelumnya, bahan baku/penolong masih mendominasi kinerja impor kali ini yakni mencapai US$11,45 miliar dan diikuti barang modal sebesar US$2,35 miliar.
Baca juga: Neraca Perdagangan Indonesia Defisit US$1,16 Miliar
Sayangnya, penurunan impor juga diikuti penurunan kinerja ekspor. BPS mencatat nilai ekspor pada Januari 2019 sebesar US$13,87 miliar, lebih rendah dari Desember 2018, US$14,33 miliar.
Suhariyanto mengatakan penurunan ekspor terjadi karena kondisi perekonomian dunia masih belum stabil. Banyak negara yang mengurangi belanja dari luar negeri untuk mengendalikan situasi ekonomi masing-masing.
Dari nilai impor dan ekspor yang tertera, dapat dipastikan bahwa Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan sebesar US$1,159 miliar pada bulan pertama 2019.
Bukan hal yang cukup menggemberikan tetapi Suhariyanto mengatakan pemerintah harus terus optimistis dan berupaya sekuat mungkin untuk menutup defisit pada sisa sebelas bulan di tahun ini. (OL-3)
Dirjen Bea Cukai kunjungi PT Mattel Indonesia, menegaskan komitmen dukungan pada industri ekspor lewat kawasan berikat.
Produk-produk Indonesia yang memiliki keunggulan seperti TPT, produk perikanan, makanan olahan, serta minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel, akan langsung menikmati tarif 0%.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pada jajaran kabinet Merah Putih untuk melakukan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di desa
Tulus Abadi menuding angka pertumbuhan ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tidak tidak mencerminkan kondisi masyarakat di lapangan.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
SULAWESI dan Jawa menjadi dua wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan II-2025.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2025 tumbuh sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Pembangunan yang baik harus didukung data akurat, lengkap, detail dan terkini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved