Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit

29/1/2022 05:00
Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit
Ilustrasi MI(MI/Duta)

 

MASALAH kesehatan dan ekonomi berkait seperti dua sisi dari sekeping mata uang. Wabah penyakit di suatu negara tentunya bakal menggerogoti perekonomian dan menghambat laju pembangunan di negara tersebut.

Ketika pandemi covid-19 merebak pada pertengahan 2020, laju pertumbuhan ekonomi global pun melambat lantaran hampir semua negara menjadikan kesehatan warganya sebagai prioritas. Selain itu, hampir tiap negara membatasi mobilitas secara ketat.

Banyak negara menerapkan lockdown (penguncian) yang menyebabkan perekonomian mereka merosot tajam. Pertumbuhan perdagangan dunia, yang biasanya mencapai dua digit, tahun itu (2020) mengalami kontraksi hingga minus 8,3%.

Indonesia, sebagai salah satu negara yang juga terdampak pandemi covid-19, ikut terpukul. Covid-19, seperti dipaparkan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Seminar Nasional Ikatan Sarjana Ekonomi (ISEI) Tahun 2021, telah membuat perekonomian Indonesia mengalami kemerosotan pada kuartal kedua 2020, hingga GDP riil mengalami kontraksi dan nilainya menjadi Rp2.590 triliun. Padahal, pada kuartal yang sama tahun sebelumnya (2019), jumlahnya ialah Rp2.735 triliun.

Namun, perlahan tapi pasti, perekonomian Indonesia mampu bangkit. Pada kuartal kedua 2021, GDP sudah mencapai Rp2.773 triliun. Menkeu menyebut angka ini lebih tinggi bahkan dari sebelum krisis.

Kita patut optimistis karena pemulihan ekonomi berjalan baik. Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Media Group Network Summit 2022 di Jakarta, Kamis (27/1), mengatakan pemulihan ekonomi nasional berjalan dengan baik setelah pemerintah berhasil mengendalikan penyebaran covid-19.

Pemerintah yang pada tahun ini menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%, mesti tetap waspada, terlebih dengan makin meningkatnya jumlah orang terpapar dengan munculnya varian omikron belakangan ini. Ketidakpastian kapan covid-19 berakhir, munculnya varian baru, dan vaksinasi yang tidak merata antarnegara, tentunya berpotensi menahan pemulihan ekonomi global yang pada akhirnya juga memengaruhi perekonomian nasional.

Olah karena itu, langkah terpenting yang tetap harus dilakukan ialah menggencarkan vaksinasi, termasuk vaksin booster. Pada saat bersamaan, pemerintah juga perlu memperhatikan tantangan global akibat krisis energi, disrupsi rantai pasok, kenaikan inflasi, normalisasi kebijakan moneter, ketidakpastian geopolitik, dan perubahan iklim.

Di dunia yang kian terhubung, persoalan-persoalan itu mau tidak mau harus jadi perhatian pemerintah. Kondisi geopolitik yang memanas antara Rusia dan Ukraina, misalnya, juga patut dicermati karena dapat menganggu aktivitas perekonomian global. Begitu pun strategi penurunan emisi karbon dan transisi bahan bakar fosil, perlu disiapkan sebagai bagian dari upaya mengantisipasi perubahan iklim dan kenaikan suhu bumi.

Di dalam negeri, pengendalian pandemi dengan disiplin tinggi juga harus terus dilakukan, terutama selalu mengingatkan kesadaran warga masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, dukungan perbaikan sistem ketahanan kesehatan juga mutlak diperlukan, seperti memperbaiki fasilitas di sejumlah rumah sakit dan puskesmas.

Terus terang, dalam dua tahun terakhir, kita relatif berhasil mengendalikan pandemi kendati belum betul-betul sepenuhnya keluar dari krisis ini. Semua langkah yang dilakukan ditambah perbaikan di sana-sini, tentunya bisa menjadi bekal bangkit bersama untuk kemajuan negeri ini.

Kunci keluar dari krisis ialah implementasi dari kebijakan stimulus yang diberikan pemerintah. Sebaik-baiknya kebijakan tanpa implementasi yang apik tidak akan efektif untuk keluar dari krisis.



Berita Lainnya
  • Membuka Pintu Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.

  • Main Hajar Rekening ala PPATK

    01/8/2025 05:00

    ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.

  • Masih Berburu Harun Masiku

    31/7/2025 05:00

    KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.

  • Indonesia Rumah Bersama

    30/7/2025 05:00

    Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.

  • Jangan Biarkan Rasuah Rambah Desa

    29/7/2025 05:00

    KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.

  • Ujian Kekuatan ASEAN

    28/7/2025 05:00

    KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.

  • Atasi Karhutla Butuh Ketegasan

    26/7/2025 05:00

    NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.

  • Jaga Kedaulatan Digital Nasional

    25/7/2025 05:00

    Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.

  • Ini Soal Kesetiaan, Bung

    24/7/2025 05:00

    EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.

  • Koperasi Desa versus Serakahnomics

    23/7/2025 05:00

    SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia. 

  • Laut bukan untuk Menjemput Maut

    22/7/2025 05:00

    MUSIBAH bisa datang kapan pun, menimpa siapa saja, tanpa pernah diduga.

  • Mengkaji Ulang IKN

    21/7/2025 05:00

    MEGAPROYEK pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada awalnya adalah sebuah mimpi indah.

  • Suporter Koruptor

    19/7/2025 05:00

    PROSES legislasi Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Hukum Acara Pidana menunjukkan lagi-lagi DPR dan pemerintah mengabaikan partisipasi publik.

  • Rumah Sakit Asing bukan Ancaman

    18/7/2025 05:00

    DIBUKANYA keran bagi rumah sakit asing beroperasi di Indonesia laksana pedang bermata dua.

  • Kerja Negosiasi belum Selesai

    17/7/2025 05:00

    AKHIRNYA Indonesia berhasil menata kembali satu per satu tatanan perdagangan luar negerinya di tengah ketidakpastian global yang masih terjadi.

  • Setop Penyakit Laten Aksi Oplosan

    16/7/2025 05:00

    BARANG oplosan bukanlah fenomena baru di negeri ini. Beragam komoditas di pasaran sudah akrab dengan aksi culas itu.