Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Zhao Lusi Serukan tidak Sepelekan Gejala Depresi

Fathurrozak
26/1/2025 19:07
Zhao Lusi Serukan tidak Sepelekan Gejala Depresi
Zhao Lusi(Dok. Instagram)

BELAJAR dari pengalaman baru-baru ini yang dilaluinya dan turut mengubah jalan hidupnya, Zhao Lusi menyerukan agar orang-orang tidak menyepelekan gejala depresi. Sebelumnya, aktris Tiongkok tersebut sempat dirawat secara intensif akibat kelelahan dan mengalami depresi dari rutinitas kerjanya.

Kabar terkini, kesehatan Zhao Lusi pun telah pulih dan ia sedang berada di fase penyembuhan hingga tuntas. Dalam wawancaranya bersama media Tiongkok Global Times, Zhao Lusi pun mengungkapkan, pengalaman ini telah memberinya keberanian untuk berdiri dan mengatakan kepada semua orang bahwa depresi bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. 

“Saya percaya, kesembuhan saya adalah karena saya secara aktif mencari tahu tentang penyakit ini. Setelah Anda memahaminya, Anda akan menemukan penyakit ini tidak seseram kelihatannya, dan ada banyak solusi yang tersedia,” katanya, dikutip dari Global Times, Minggu, (26/1). 

Zhao Lusi menyerukan kepada mereka yang terkena dampak depresi untuk tidak mengasingkan diri, tetapi melakukan pendekatan pengobatan dengan pola pikir yang positif dan terlibat dalam kegiatan sosial, seperti filantropi, untuk merasakan kasih sayang dari dunia luar.

Zhao juga menyerukan untuk mengakhiri stigmatisasi dan penyepelean terhadap depresi. Dia mencatat, banyak orang di dunia maya yang meremehkan depresi. Depresi bukanlah alasan untuk melalaikan tanggung jawab, dan juga tidak boleh digunakan untuk menutupi perilaku yang tidak dapat dimengerti. Penderita depresi masih bisa bekerja, seperti yang telah ia buktikan sendiri.

“Sebagai orang yang sangat sensitif, Anda menjadi lebih peka terhadap dunia di sekitar Anda. Saya melihat hal ini sebagai anugerah sekaligus beban, tergantung bagaimana Anda menyeimbangkannya,” katanya.

“Jika ini adalah sebuah naskah, saya akan menganggap plot seperti ini cukup 'aneh', tapi ini benar-benar terjadi.” kenang Zhao tentang pengalamannya baru-baru  ini. Ia mengungkapkan, dirinya pun pernah merasa putus asa, dan menggambarkannya sebagai masa yang paling kelam. Namun, sekarang, ia merasakan seperti terlahir kembali,  dengan lebih banyak harapan dan keberanian untuk menghadapi masa depan.

“Saya ingin mengatakan, dukungan dan dorongan yang diberikan semua orang kepada saya sangatlah berharga. Oleh karena itu, saya juga berharap dapat menggunakan kekuatan saya sendiri untuk membantu sebanyak mungkin orang, terutama mereka yang berjuang dengan masalah kesehatan mental,” katanya. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya