Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEORANG pengacara yang berencana untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap Sean "Diddy" Combs atau dikenal dengan nama P Diddy atas 120 korban dugaan pelecehan seksual mengklaim bahwa saluran telepon yang ia buat untuk menangani kasus tambahan P Diddy dibanjiri dengan 12.000 panggilan dalam 24 jam.
Pengacara yang berbasis di Texas, AS, Tony Buzbee mempublikasikan saluran telepon tersebut awal minggu ini ketika ia mengungkapkan gelombang baru pelapor — termasuk satu orang yang baru berusia 9 tahun saat itu — berencana untuk menuntut maestro musik tersebut atas dugaan pelecehan dan eksploitasi seksual.
Baca juga : Puluhan Siswi SMAN 3 Kota Pekalongan Diduga Mengalami Pelecehan Verbal dari Guru BK
Sejak itu, saluran telepon tersebut telah meledak dengan panggilan dari orang-orang yang mengajukan keluhan serupa terhadap Combs.
"Dari konferensi pers yang kami adakan kemarin, kami telah menerima 12.000 panggilan dalam waktu sekitar 24 jam,” kata Buzbee, seperti dilansir dari situs New York Post, Rabu (4/10).
“Jadi, tugas berat kami adalah mencoba memilah-milah setiap panggilan ini dan memastikan bahwa kami mengidentifikasi mereka yang menjadi korban dan mereka yang menjadi saksi serta mengumpulkan bukti. Kami memiliki hampir 100 orang yang bekerja untuk tugas ini," lanjutnya.
Pengacara tersebut mengatakan timnya berusaha memastikan bahwa klaim yang dibuat oleh terduga korban tambahan – selain dari 120 kasus yang telah mereka identifikasi – tidak dapat dibantah sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
Baca juga : Pelajar Jadi Korban Pemerkosaan oleh Ayah Kandung dan Paman Tiri, Ke-2 Pelaku Ditangkap
"120 tuntutan yang kami umumkan kemarin, itu adalah tuntutan yang bisa kami ajukan sekarang juga terhadap Sean Combs, tetapi kami berusaha memastikan bahwa saat kami mengajukan kasus-kasus itu, kami menyertakan setiap pihak yang berpotensi bertanggung jawab," kata Buzbee.
Pengungkapan hotline itu muncul setelah Buzbee mengatakan dalam konferensi pers bahwa gelombang pengaduan baru oleh 120 pelapor diduga terbagi rata berdasarkan jenis kelamin, berlangsung selama tiga dekade dan melibatkan 25 anak di bawah umur — termasuk seorang anak yang baru berusia 9 tahun saat itu.
Anak-anak yang diduga dilecehkan oleh rapper tersebut sedang mencari karier di industri TV atau musik dengan janji dari P Diddy "Aku akan menjadikanmu seorang bintang." Hal tersebut diungkapkan oleh Buzbee. (M-4)
Saat ini, penyidik masih menunggu jadwal dari psikolog atau ahli kejiwaan.
BEBERAPA pekan terakhir, ruang publik dihebohkan oleh serangkaian tuduhan pelecehan seksual yang melibatkan sejumlah oknum dokter.
Dari data yang ada di KAI Commuter, selama Januari - Oktober dilaporkan ada 57 kasus pelecehan seksual.
Firdaus mengatakan, korban belum membuat laporan polisi terkait peristiwa yang terjadi. Namun pihak kepolisian tetap menyelidiki kasus tersebut.
Sudah banyak kebijakan yang dibuat untuk melindungi perempuan, akan tetapi kasus kekerasan terhadap perempuan terus terjadi dan meningkat.
Keputusan tersebut dikeluarkan dan ditandatangani Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, 12 November lalu.
SUDAH beberapa tahun terakhir jagat dunia maya dan media ramai dengan simpang siur berbagai perkara, mulai dari masalah rumah tangga, waris, hingga penipuan.
Alvin Lim didiagnosa dokter mengalami gagal ginjal stadium 5, gagal jantung dan cardiomegali, pneumonia serta hipertensi.
Kamaruddin Simanjuntak telah rampung menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus pencemaran nama baik terhadap Direktur Utama PT Taspen
Ada upaya pembakaran ruko oleh para preman. Beruntung tak terjadi kebakaran hebat, namun kuasa hukum pemilik ruko terkena siraman bensin.
POLISI kembali menangkap satu orang terkait kasus dugaan pemalsuan pelat khusus DPR. Satu orang yang diamankan yakni pengacara berinisial HI.
DWI Ayu Darmawati (19) korban penganiayaan anak bos toko roti, George Salim mengaku sempat ditipu oleh oknum pengacara saat menjalani proses hukumnya di kepolisian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved