Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
FILM ketiga dari rumah produksi Imajinari, Agak Laen, merilis teaser poster lewat akun media sosial Instagram @pilem.agak.laen. Film itu merupakan karya sutradara Muhadkly Acho dan diproduseri Ernest Prakasa bersama Dipa Andika.
Dalam teaser poster yang dirilis, empat bintang utama yang juga personel dari grup komedi Agak Laen yaitu Indra Jegel, Boris Bokir, Oki Rengga dan Bene Dion tengah menghadap ke bawah seperti melihat ke lubang di dalam tanah. Lubang yang memancarkan suasana misterius itu seperti galian kubur.
Namun, kuburan tersebut bukan berada di tempat pemakaman umum (TPU), melainkan di sebuah rumah hantu, terlihat dari latar di belakang keempat karakter.
Diketahui, Film Agak Laen berkisah tentang empat sekawan yang mengelola rumah hantu pasar malam yang sudah sekarat karena tidak menyeramkan dan membosankan.
Rumah hantu tersebut lantas direnovasi agar bisa bertahan lebih lama. Hingga akhirnya ada seorang pengunjung yang datang ke rumah itu. Namun, karena pengunjung tersebut memiliki sakit jantung, dia pun meninggal di tempat.
Keempat sekawan, Jegel, Boris, Oki dan Bene pun bingung harus melakukan apa terhadap mayat tersebut. Apakah dilaporkan ke polisi tapi bisa berujung ditutupnya rumah hantu mereka yang baru direnovasi atau mengubur diam-diam.
Baca juga: Dari Podcast, Agak Laen Kini akan Jadi Film
Keempatnya pun memilih untuk mengubur mayat tersebut diam-diam dan membuat rohnya menjadi gentayangan. Rumah hantu menjadi semakin seram tapi malah ramai pengunjung. Keempatnya pun harus menghindar dari kejaran penyidikan polisi.
Produser film Agak Laen, Ernest Prakasa, menjelaskan kenapa Agak Laen menarik diangkat ke film.
“Sebagai sebuah grup, Agak Laen bukan cuma punya skill komedi, tapi juga chemistry yang luar biasa solid. Saya yakin ini akan jadi kekuatan yang dahsyat di layar lebar," kata Ernest dalam siaran perss yang diteriama, Senin (27/11).
Selain keempat personel Agak Laen, film ini juga dibintangi artis lainnya seperti Tissa Biani dan Indah Permatasari. Serta para komika Arie Kriting, Praz Teguh, Mamat Alkatiri dan Sadana Agung.
Dipa Andika menambahkan, Agak Laen merupakan grup komedi layaknya Warkop. Dia pun berharap kehadiran film Agak Laen dapat menjadi sejarah baru untuk film komedi Indonesia.
“Agak Laen adalah sebuah grup komedi yang mengingatkan kita kepada Warkop, grup yang sama-sama mengawali kebersamaan dari dunia audio, kalau dulu radio sekarang podcast. Harapan kami kehadiran mereka bisa membuat sejarah baru untuk film komedi Indonesia," tukas Dipa.(M-4)
Ernest Prakasa menghapus media sosial X (dulu Twitter) pribadinya. Kabar itu disampaikan di Instagram Story pribadinya. Berikut manfaat jeda dari media sosial
SUTRADARA Ernest Prakasa mengumumkan bahwa ia pamit dari media sosial X (dulu Twitter) sehingga ia menghapus akun pribadinya usai mengomentari soal hadiah jam Rolex untuk timnas.
Imajinari mengumumkan secara resmi hari ini, film Agak Laen 2 telah dimulai syutingnya.
Produser film Agak Laen dan co-founder rumah produksi Imajinari, Ernest Prakasa menjelaskan tentang kesepakatan yang dijalin bersama Barunson E&A asal Korea Selatan.
Imajinari telah menjalin kerja sama hak cipta eksklusif dengan Barunson E&A, yang disebut memproduksi film pemenang Oscar, Parasite (2019).
FILM Jatuh Cinta Seperti di Film-Film menjadi yang terbanyak memenangkan Piala Citra FFI 2024. Total, film tersebut berhasil membawa pulang 7 Piala Citra.
Setelah sukses besar dengan 9 juta penonton, film Agak Laen kini akan melanjutkan film kedua mereka. Film garapan Muhadkly Acho itu sudah memulai syuting.
Film Agak Laen berkisah tentang Bene Dion, Indra Jegel, Oki Rengga dan Boris Bokir yang sudah berkawan lama dengan mimpi yang berbeda.
“Agak Laen” dibintangi oleh empat sekawan asal Sumatra Utara, Oki Rengga, Bene Dion, Boris Bokir, dan Indra Jegel. Keempatnya lebih dulu terkenal lewat podcast berjudul serupa, Agak Laen.
"Saya sungguh terkejut, karena nama nominator lainnya di kategori ini juga sangat kuat. Ada Erick Estrada, Panji Pragiwaksono, Mathias Muchus, juga Ge Pamungkas."
"Itu horor banget. Jadi ternyata saya ada pendarahan di usus dan saya syuting dalam keadaan kayak gitu kulit putih banget terus muka di touch-up biar enggak keliatan."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved