Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Hari ini, lebih dari seengah juta siswa SMA di Korea Selatan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri. Uniknya, ujian yang dilangsungkan secara nasional ini berlangsung selama sembilan jam. Bahkan, agar tidak mengganggu peserta, kementerian transportasi mengeluarkan aturan khusus bagi pesawat yang melintas.
Di Korea Selatan, tes ini sangat penting bagi para siswa untuk mendapatkan kursi di universitas ternama. Di negara ini, menjadi sarjana, apalagi dari universitas ternama, dianggap sebagai kunci untuk meningkatkan status sosial, karier, dan bahkan prospek pernikahan.
Namun, di sisi lain, tekanan besar yang diberikan pada siswa dalam sistem pendidikan ultra-kompetitif di Korea Selatan menjadi penyebab depresi remaja dan angka bunuh diri yang termasuk tertinggi di dunia.
“Saya gugup dan gemetar karena apa yang telah saya pelajari selama tiga tahun berakhir dengan ujian hari ini,” Lee Min-yup, seorang peserta tes, mengatakan kepada AFP di luar Sekolah Menengah Kyungbock di pusat kota Seoul, Kamis (18/11).
Pentingnya tes ini tercermin dari tindakan ketat yang diambil pihak berwenang untuk mencegah gangguan apa pun.
Aturan penerbangan
Untuk mengurangi gangguan kebisingan selama sesi mendengarkan tes bahasa Inggris, misalnya, Kementerian Transportasi Seoul telah mengumumkan larangan nasional terhadap semua pesawat yang lepas landas dan mendarat di luar situasi darurat. Namun, larangan tersebut akan berlaku selama 35 menit, mulai pukul 13.05 hingga 13.40 waktu setempat (04.05 hingga 04.40 GMT).
Kecuali pesawat dalam keadaan darurat, semua pesawat yang mengudara harus mempertahankan ketinggian lebih dari 3.000 meter (10.000 kaki) selama waktu yang dibatasi. Lebih dari 90 penerbangan harus dijadwal ulang karena ujian tersebut.
Kantor-kantor publik dan tempat usaha besar diminta untuk menyesuaikan jam buka mereka menjadi pukul 10 pagi atau lebih untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan memastikan bahwa siswa tiba tepat waktu untuk ujian nasional, yang dimulai pada pukul 8:40 pagi.
Pasar saham juga dibuka satu jam lebih lambat dari biasanya. Mobil polisi dan aparat pemerintah daerah bersiaga untuk membantu siswa agar dapat mengikuti ujian tiba di lokasi ujian tepat waktu.
Ujian tahun ini juga menandai pertama kalinya peserta ujian diperbolehkan mengikuti ujian tanpa menggunakan masker sejak pandemi dimulai.
'Pertanyaan mematikan'
Di luar SMA Kyungbock, beberapa peserta tes tampak gugup, dan yang lainnya terlambat mengikuti ujian dan tiba dengan sepeda motor yang telah ditetapkan sebagai kendaraan konvoi darurat oleh pihak berwenang.
Siswa baru dan junior sekolah menengah berkumpul di luar pintu masuk tempat tersebut untuk menunjukkan dukungan mereka kepada para peserta tes.
Mereka meneriakkan kalimat-kalimat seperti "Sukses di Suneung (dalam bahasa lokal artinya ujian)", sambil dengan antusias mengibarkan spanduk yang dihiasi pesan-pesan seperti "Berusahalah untuk mendapatkan nilai sempurna di Suneung".
Para orangtua juga hadir untuk menyatakan dukungan mereka terhadap anak-anak mereka. “Saat ini, bagi mereka, ini adalah segalanya,” kata Lee Jong-hwa, ibu dari salah satu peserta ujian.
Untuk ujian tahun ini, pihak berwenang menghapus apa yang disebut “pertanyaan mematikan” – yang sukar dijawab hanya dengan mempelajari kurikulum yang diajarkan di sekolah negeri. Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada sekolah swasta yang mahal.
"Sesuai dengan langkah Kementerian Pendidikan untuk mengurangi pendidikan swasta, apa yang disebut 'pertanyaan mematikan' tidak disertakan," kata Jeong Moon-seong, seorang profesor universitas yang mengawasi administrasi ujian tahun ini, kepada wartawan pada Kamis pagi.
“Soal-soal dengan tingkat kesulitan yang sesuai dipilih secara merata untuk memastikan bahwa (siswa) dapat menunjukkan pemahamannya hanya berdasarkan konten yang tercakup dalam kurikulum pendidikan umum,” tambahnya.
Menurut statistik, pada tahun lalu rumah tangga di Korea Selatan menghabiskan lebih dari US$20 miliar untuk pendidikan swasta bagi siswa sekolah dasar, menengah, dan menengah atas. (M-3)
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
INDONESIA mencatat lonjakan peringkat perguruan tinggi dalam QS World University Ranking sebesar 46 persen tahun ini.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus mempertegas komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.
Pendamping dari perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi penggerak perubahan yang mendorong peningkatan layanan pendidikan di satuan-satuan PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Konferensi ini beraspirasi untuk memberikan kontribusi berarti terhadap pengembangan kebijakan berbasis bukti dan tindakan transformatif
Profesor di Indonesia memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan riset atau penelitian karena waktunya dihabiskan untuk mengajar di kampus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved