Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Universitas Indonesia (UI) melalui Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) menyelenggarakan Festival Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang berlangsung selama lima hari, yaitu 6-10 November 2023, di Perpustakaan, kampus UI Depok. Terdapat 34 produk inovasi sosial yang ditampilkan dalam pameran Festival PPM UI tersebut serta pertunjukan seni dan budaya Nusantara –khususnya seni budaya yang terancam punah, seperti Gong Si Bolong.
Pada pembukaan Festival PPM 2023 yang dilaksanakan pada Selasa (7/11) ini, turut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, drg. Nurtami, Ph.D., Sp, OF(K); Direktur DPPM UI Prof. Agung Waluyo, S.Kp., M.Sc., Ph.D.; Direktur RTPM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Prof. Dr. Ir. M. Faiz Syuaib; Direktur P2SBK Kementerian Desa PDTT, Dr. Dimposma Sihombing; Ketua Festival PPM UI Widhyasmaramurti, M.A; dan Founder Jaya Suprana School of Performing Arts, Jaya Suprana.
Dengan mengusung tema “Meraki Bentala-Bakti UI untuk Indonesia”, festival tahun ini dikemassedikit berbeda. Terdapat rangkaian acara berupa ekspos produk PPM UI yang dilakukan oleh para dosen UI; Simposium Internasional dan Talk Show; Kirab Budaya Nusantara; serta Pertunjukan Seni dan Budaya dengan mendatangkan langsung para pegiat seni dari asal daerahnya masing- masing, maupun penampilan dari para mahasiswa UI.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, drg. Nurtami, Ph.D., Sp, OF(K) dalam sambutan pembukaannya menyebutkan, Festival PPM UI ini merupakan acara rutin yang diselenggarakan setiap tahun sekali sebagai bentuk diseminasi hasil program PPM yang telah dilakukan UI kepada khalayak ramai. Selain itu, Festival ini juga ditujukan untuk membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak dan lintas sektoral.
Lebih lanjut ia menyampaikan, program pengabdian ini tidak hanya hadir sebagai wujud pemenuhan UI terhadap dharma pengabdian kepada masyarakat, melainkan juga sebagai bentuk penerapan terobosan-terobosan mutakhir untuk menyelesaikan berbagai persoalan. Lebih dari itu, program-program pengmas jika dilihat dari perspektif pengabdi adalah program yang hadir karena rasa peduli dan keterhubungan antara pengabdi dengan masyarakat.
Ketua Festival PPM UI Widhyasmaramurti atau kerap disapa Mara, mengatakan, “Pada ajang pameran Festival PPM UI 2023 terdapat 34 produk inovasi sosial yang dipamerkan mewakili masing-masing rumpun ilmu yang ada di UI, yaitu Rumpun Ilmu Kesehatan, Sains dan Teknologi, serta Sosial Humaniora. Sebut saja Video Animasi Perawatan Kulit Lansia, Video Edukasi Akupresur Tingkatkan Nafsu Makan pada Balita Stunting, Aplikasi Permainan Nutrition Impact, Branding Kopi Tuang milik masyarakat Lembah Cocol NTT, e-catalog Warisan Sumba Budaya, Sains Kit literasi sains mikroorganisme, dan lain sebagainya.”
Direktur PPM UI Prof. Agung Waluyo dalam sambutannya menyebutkan sepanjang 2023 setidaknya terdapat 216 program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat UI. Dana yang UI gelontorkan untuk mendukung aktivitas tersebut adalah sebanyak Rp3,2 miliar. “Kami menargetkan sebanyak 40 inovasi sosial untuk membantu pemecahan masalah masyarakat di sejumlah titik fokus daerah di Indonesia. Terdapat 18 titik fokus pemberdayaan dan pengabdian masyarakat, yaitu daerah Banten dan Jawa Barat, DKI dan Kepulauan Seribu, Tegal, Banyuwangi, Kalimantan Timur, Sumba Barat, Lombok Timur, Labuan Bajo, Atambua, Belu, Pulau Mesa, dan Manggarai Timur,” ujar Prof. Agung.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula serah terima copy Sertifikat Warisan Budaya Takbenda Indonesia untuk Seni Kriya Logam Tumang oleh Dipo Mawardi selaku Kepala Desa Cepogo kepada UI. Hal ini diserahkan berkat pendampingan dari UI kepada masyarakat Desa Cepogo Kabupaten Boyolali.
Selanjutnya, dilakukan juga penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (NKB) antara UI dengan Bank NTT dalam bentuk kerja sama antara para sivitas akademika UI dengan Bank NTT dan komunitas setempat. Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung keberlangsungan pembinaan UMKM di wilayah provinsi tersebut.
Pada acara Diskusi Panel Peluang Kolaborasi Program Pengabdian Masyarakat UI: “Satya Citta Bhakti Nagarim: Sinergi dan Kolaborasi Menuju Indonesia Emas 2045”. Hilmar Farid, Ph.D., selaku Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbudristek mengapresiasi gagasan UI memyelenggarakan Festival PPM yang sarat akan unsur seni dan budaya. Hilmar mendukung penuh kontribusi program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat UI sebagai upaya menjaga karya seni klasik Indonesia.
Dalam kesempatan itu ia mengingatkan bahwa program pengabdian masyarakat bukan semata bertujuan untuk mengedukasi masyarakat melainkan sama-sama belajar. “Artinya kegiatan harus berlangsung dua arah. Sebab belum tentu yang menurut kita (kampus) baik, berguna atau bermanfaat buat masyarakat. Kampus dan kampung harus bersinergi, duduk bareng untuk memecahkan persoalan yang ada,” tegasnya. (M-3)
ILUNI UI dianggap unik karena memiliki tiga stakeholder sekaligus yaitu akademisi di kampus, di dunia industri dan mahasiswa sebagai SDM masa depan.
Pemikiran Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo sebagai fondasi penting dalam membentuk arah kebijakan ekonomi dan keberpihakan Presiden Prabowo Subianto terhadap rakyat kecil.
Gerakan nasional ini diluncurkan langsung Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan PKKMB UI 2025.
IKATAN Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) akan menggelar Pemilihan Langsung (Pemila) Ketua Umum ILUNI UI periode 2025–2028 pada 23–24 Agustus 2025 secara elektronik (e-vote)
Ivan meyakini setiap alumni UI layak mendapatkan dukungan yang nyata agar bisa melangkah lebih jauh.
Apabila aset UI dikelola secara produktif akan dapat membantu subsidi bagi Uang Kuliah Tunggal atau UKT bagi mahasiswa.
Program beasiswa ini adalah bentuk penghormatan UBSI terhadap nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi karakter bangsa.
Antusias membaktikan diri terjun ke desa, mahasiswa berbagai perguruan tinggi patahkan citra negatif Gen Z. Seperti apa cerita kiprah mereka?
Itu merupakan wujud nyata kolaborasi atau kerjasama perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengangkat potensi lokal.
Mahasiswa diajak untuk memahami konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi, pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, serta mengenali risiko dan peluang dalam dunia keuangan digital.
Harimurti menambahkan ketidakpastian hukum ini dapat dilihat dari data empiris yang menunjukkan adanya variasi putusan pengadilan dalam memaknai Pasal 31 UU No 24 Tahun 2009.
Pameran ini merefleksikan bagaimana gagasan mahasiswa mulai bergema di luar ruang kuliah dan memasuki industri, komunitas, dan budaya yang lebih luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved