Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Di Kampus UI, Mendiktisaintek Brian Luncurkan Gerakan Nasional Pencegahan Kekerasan di Kampus

Syarief Oebaidillah
05/8/2025 21:00
Di Kampus UI, Mendiktisaintek Brian Luncurkan Gerakan Nasional Pencegahan Kekerasan di Kampus
Ilustrasi(MI/SYARIEF OEBAIDILLAH)

SEMANGAT dan atmosfir baru mewarnai Balairung Universitas Indonesia (UI), ketika ribuan mahasiswa baru menyambut dimulainya Kampanye Nasional Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT), pada Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di lingkungan UI, Depok, Selasa (5/8).

Gerakan nasional ini diluncurkan langsung Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan PKKMB UI 2025.

UI menjadi kampus pertama dari 11 perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang akan disambangi dalam kampanye estafet ini. Dalam suasana hangat, Mendiktisaintek Brian bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi, Rektor UI Heri Hermansyah, para guru besar, dan Satgas Pencegahan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS), berdialog langsung dengan para mahasiswa baru.

Menteri Brian menegaskan lingkungan kampus harus bersih dari semua bentuk kekerasan, diskriminasi, dan perundungan fisik dan psikis.
“Jangan ada lagi kasus kekerasan di lingkungan kampus. Alangkah sedihnya sebagai orang tua menerima laporan anaknya mengalami kekerasan, mengalami perundungan. Stop semua itu, dan ini the last call untuk kita semua,” tegas Brian
 
Menteri Brian juga meminta Satgas PPKS berperan aktif memroses laporan pengaduan tindak kekerasan, dan menjadi garda terdepan bagi dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa yang akan menangani jika terjadi tindak kekerasan di lingkungan kampus. 

Permendikbud Nomor 55 Tahun 2024 yang memayungi PPKPT juga melarang cat calling, cyber bullying, body shaming, dan post a picture (PaP) yang sering dengan dinamika sosial media kiwari. Informasi lengkap tentang PPKPT dapat diunduh di laman sahabat.kemdiktisaintek.go.id, sedangkan tata cara pelaporan dan formulir pelaporan dapat dilihat di lama aduanitjen.kemdiktisaintek.go.id.

Senada dengan Mendiktisaintek Brian, Rektor UI Heri Hermansyah menegaskan kasus perundungan dan kekerasan menjadi perhatian utama agar tidak terjadi di lingkungan kampus kuning tersebut.
"Dijumpai adanya  kekerasan seksual, kekerasan verbal, kekerasan fisik, dan lain lain. Sehingga mahasiswa bisa aware, mana hal yang boleh dilakukan, mana yang tidak. Sehingga mereka tidak terjebak dengan kekerasan tersebut," tegas Heri.

Heri menambahkan UI  juga memberikan berbagai perhatian soal kewaspadaan pada bahaya narkotika dan tindakan melanggar norma susila yang harus dihindari  para mahasiswa.

Dengan demikian,Heri menukad para mahasiswa  masuk UI tidak hanya menjadi sarjana sesuai dengan bidang keilmuannya juga mature atau matang dan dewasa sebagai seorang manusia yang  siap untuk terjun di masyarakat di tempat mereka bekerja, maupun di masyarakat tempat mereka akan berkeluarga dan berkembang.

Sementara itu pada acara dialog dengan para mahasiswa  Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi menggaris-bawahi pentingnya melawan kekerasan (seksual) di lingkungan kampus secara bersama-sama. Perlawanan secara kolektif disinyalir efektif dan efisien, dalam memupus tindakan kekerasan di lingkungan kampus.

Pada kesempatan tersebut sebanyak 9.620 mahasiswa D3, D4, dan S1 mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Indonesia (UI) mengenakan seragam serba putih antusias dan penuh semangat. (h-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya