Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Gemericik air mengalir melalui ngarai yang dipenuhi bebatuan abu-abu yang terpencil ke dalam sebuah danau biru. Pemandangan yang baru terungkap dalam beberapa dekade terakhir ini terjadi karena gletser di Prancis sejauh ini telah menyusut. Untuk diketahui, gletser adalah sebuah bongkahan atau endapan es yang besar dan tebal yang terbentuk di atas permukaan tanah.
Para ahli dari proyek penelitian Ice and Life menyatakan bahwa tugas mereka kini bukan lagi mencoba melindungi gletser. Pemanasan global yang disebabkan oleh aktivitas manusia telah menyebabkan berkurangnya hujan salju di musim dingin dan gelombang panas di musim panas, yang berdampak buruk dan sebagian besar tidak dapat dicegah lagi pengaruhnya terhadap gletser.
"Kita (manusia) telah mencairkan gletser. Kita belum berhasil melestarikannya. Tapi mungkin kita punya kesempatan kedua," kata Jean-Baptiste Bosson, ahli glasiologi dan koordinator Ice and Life, kepada AFP.
“Sekarang tinggal bagaimana kita melestarikan alam yang muncul setelah kejadian ini. Bisakah kita menciptakan tempat perlindungan bagi kehidupan baru ini?,” imbuhnya.
Pada ketinggian sekitar 2.000 meter (6.600 kaki), meleehnya gletser telah membuka jalan bagi munculnya sebuah danau dan kolam-kolam kecil yang dikelilingi oleh aliran sungai liar. Bunga-bunga kecil berwarna-warni perlahan-lahan juga tumbuh di tepi danau.
Bagi Bosson dan timnya, bentang alam ini dapat memainkan peran besar dalam mitigasi perubahan iklim, baik dengan menyaring air, menyimpan karbon, atau meningkatkan keanekaragaman hayati.
Namun, tim tersebut mengatakan bahwa lanskap pasca-glasial sebagian besar tidak terlindungi dan akan segera menjadi mangsa kepentingan komersial, seperti perusahaan dan resor wisata yang ingin mengeksploitasi cadangan mineral atau air yang tersedia.
Alam yang menentukan
Sejak berakhirnya Zaman Es Kecil, periode yang sangat dingin di Eropa dan Amerika Utara dari abad ke-14 hingga tahun 1850-an, sebuah area yang berukuran empat kali lipat di Paris muncul dari bawah es di Pegunungan Alpen Prancis.
Fenomena semacam ini bersifat global. Bumi adalah habitat bagi sekitar 210.000 gletser dan para ahli memperkirakan wilayah bebas es seluas Nepal atau Finlandia akan muncul pada tahun 2100.
Salah satu keunikan ekosistem ini adalah bahwa mereka sama sekali tidak tersentuh oleh pembangunan manusia. “Di sini, alamlah yang memutuskan, dan mengambil keputusan yang terbaik,” kata Bosson.
Rekannya, ahli geografi Kenzo Heas, menjelaskan bahwa tanaman yang muncul juga akan mati, membentuk bahan organik dan lahan subur untuk padang rumput atau tegalan. Hutan primer telah juga muncul di bagian bawah gunung.
Bawa ke KTT
Para ahli menyoroti bahwa lahan basah dan danau adalah pilihan terbaik berikutnya bagi gletser untuk menjaga siklus air tetap berfungsi dengan baik.
Namun Bosson khawatir bahwa lanskap baru yang muncul akan membuat perusahaan mineral dan operator tur siap mengeksploitasinya. Bosson mengatakan kawasan seperti itu dapat dilindungi dengan memberinya status khusus, yang mungkin tercantum dalam perjanjian internasional.
“Ada kudeta nyata yang harus dilakukan di sini – biaya ekonomi dan politik yang rendah untuk mendapatkan keuntungan yang besar,” katanya, sambil menunjukkan bahwa sebagian besar lahan yang terkena dampak berada dalam domain publik dan tidak menjadi milik pribadi.
Organisasi Ice and Life bermaksud untuk membawa proposalnya ke KTT One Planet di Prancis bulan depan, yang disebut sebagai KTT internasional pertama mengenai gletser dan kutub.
Mereka juga berharap dapat mencapai kemajuan di tahun-tahun mendatang setelah PBB menetapkan tahun 2025 sebagai "Tahun Internasional untuk Pelestarian Gletser". (AFP/M-3)
Indonesia, dengan proposal bertajuk REDD+ Results-Based Payment (RBP) untuk Periode 2014-2016 telah menerima dana dari Green Climate Fund (GCF) sebesar US$103,8 juta.
KLH/BPLH resmi meluncurkan konsep Adipura Baru, sistem evaluasi pengelolaan sampah nasional yang menekankan pendekatan tegas, objektif, dan terintegrasi.
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
DI tengah krisis iklim yang kian nyata dan ketidakadilan sistemis terhadap perempuan yang terus menganga, Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar kepemimpinan yang cerdas dan tegas.
Ketika wilayah jelajah buaya menyempit akibat alih fungsi lahan dan pembangunan permukiman, buaya cenderung masuk ke lingkungan manusia untuk mencari makan.
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menyelenggarakan serangkaian kegiatan lingkungan bertema Beat Plastic Pollution atau Hentikan Polusi Plastik.
Perubahan iklim ditandai dengan naiknya suhu rata-rata, pola hujan tidak menentu, serta kelembaban tinggi memicu ledakan populasi hama seperti Helopeltis spp (serangga penghisap/kepik)
PEMERINTAH Indonesia menegaskan komitmennya dalam mempercepat mitigasi perubahan iklim melalui dukungan pendanaan dari Green Climate Fund (GCF).
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Studi Nature ungkap pemanasan global tingkatkan fotosintesis darat, tapi lemahkan produktivitas laut. Hal itu berdampak pada iklim dan rantai makanan global.
Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) menyerahkan 23.171 pohon trembesi untuk menghijaukan dua ruas jalan tol di wilayah Bakauheni-Palembang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved