Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Dalam kurun waktu dua bulan mendatang, Aktor Reza Rahadian akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Ketua Komite Festival Film Indonesia (FFI) periode 2021-2023. Pemilik nama lengkap Reza Rahadian Matulessy itu membagikan pengalamannya dalam mengelola organisasi tersebut.
Menurut sang aktor, aksi kolaborasi menjadi unsur paling penting dalam memajukan sineas Indonesia. Cara tersebut yang diadopsi Reza dalam membentuk program dan kinerjanya selama hampir 2 tahun mengembang tugas.
“Industri kreatif seperti film sangat erat kaitannya dengan kerja kolaboratif. Tak ada orang yang membuat film sendirian, semuanya berkolaborasi baik dengan pemerintah, swasta maupun lembaga internasional. Kalau ekosistem dari industri film Indonesia itu sudah saling kolaborasi, kita akan lebih mudah menggali potensi untuk terus berkembang baik di dalam maupun luar negeri,” ungkapnya saat sesi IdeaTalks pada acara ideafest 2023 pada Minggu (1/10).
Selain itu, transparansi menjadi salah satu komponen penting yang menyita perhatian Reza dalam memajukan sistem festival film Indonesia. Dalam hal ini, Reza dan timnya telah menggagas sebuah sistem yang disebut sebagai Akademi Citra sebagai wadah untuk menilai nominasi FFI.
“Kami sadar bahwa para insan dalam perfilman adalah aset negara. Jadi kami membuat suatu perkumpulan yang isinya adalah orang-orang periah piala citra minimal sekali baik itu produser, sutradara, aktris, musik, dan lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Reza menjelaskan bahwa saat ini Akademi Citra beranggotakan sekitar 300-an pekerja seni yang meraih Piala Citra FFI pada tahun-tahun sebelumnya. Mereka akan diminta bergabung secara sukarela untuk menilai nominasi yang berhak masuk dalam FFI.
“Para anggota Akademi Citra akan turut menilai dan menentukan para nomine hingga pemenang FFI setiap tahunnya. Pemenang-pemenang itu akan berada di tangan mereka,” ujar pemeran film Habibie dan Ainun itu. (M-3)
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan bahwa publik memiliki peran strategis dalam pengawasan program MBG.
Untuk menjaring pemain dari seluruh wilayah Indonesia, salah satu caranya adalah dengan melaksanakan kejuaraan futsal usia muda di provinsi-provinsi.
Timnas futsal Indonesia memastikan gelar juara Piala AFF Futsal 2024 usai mengalahkan timnas Vietnam 2-0 di laga final, Minggu (10/11).
DUTA FFI 2024, Bryan Domani hadir dalam rangkaian Festival Film Indonesia (FFI) 2024 melalui program FFI Goes to Campus bersama Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Kelima Duta FFI itu akan memperkenalkan dan menggaungkan tema FFI 2024, yakni Merandai Cakrawala Sinema Indonesia.
Rumah produksi Base Entertainment merilis teaser trailer dan poster film horor terbarunya, Malam Pencabut Nyawa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved