Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
DI era teknologi digital, kebiasaan menulis tangan dan membaca buku cetak mulai terpinggirkan. Hadirnya berbagai teknologi membuat generasi muda beralih untuk menggunakan gadget. Ketergantungan generasi muda pada teknologi telah menimbulkan kekhawatiran di beberapa negara salah satunya pemerintah Swedia.
Baca juga: Siswa di Swedia Kembali Dibiasakan Menulis Tangan dan Baca Buku Teks
Banyaknya informasi yang mudah diakses di internet tidak selalu menjamin kebenarannya, berpotensi mempengaruhi kualitas pendidikan dan literasi. Menteri Pendidikan Swedia Lotta Edholm menyatakan bahwa siswa-siswi Swedia membutuhkan lebih banyak buku cetak yang dianggap penting untuk proses belajar.
Pada Agustus 2023 lalu Edholm juga membuat kebijakan untuk menghentikan proses belajar digital kepada anak-anak dibawah umur 6 tahun. Kebijakan ini didorong dengan adanya penurunan kemampuan baca di Swedia dari tahun 2016 (555) sampai 2021 (544). Padahal murid-murid di Swedia tercatat memiliki skor literasi cukup tinggi dibandingkan negara-negara lain di Eropa.
Baca juga: Duta Baca Indonesia Beri Pelatihan Literasi di Sawahlunto International Songket Carnaval
Indonesia sendiri memiliki tingkat literasi yang relatif rendah, dimana menurut Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) angka literasi Indonesia sebesar 64,48 dari skala 1-100 di tahun 2022. Rendahnya angka literasi di Indonesia dikaitkan dengan terbatasnya akses ke perpustakaan dan ketergantungan pada teknologi selama pandemi Covid-19.
Untuk menggiatkan kembali budaya menulis dengan tangan sejak usia dini, salah satu merk buku tulis di Indonesia, SiDU, telah meluncurkan program Ayo Menulis SiDU sejak 2017. Program ini bertujuan untuk mendorong anak-anak menulis dengan tangan, karena menulis dengan tangan dapat menumbuhkan kemampuan literasi yang nantinya membantu anak-anak menjadi pemikir kritis, pemecah masalah, dan pengguna bahasa yang cerdas.
Baca juga: Peroleh Rp725,8 Miliar, Perpusnas Diminta DPR Maksimalkan Program Literasi
"Kami sangat mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan literasi khususnya kemampuan menulis sejak dini. Kami percaya bahwa menulis dengan tangan adalah keterampilan penting yang harus dikuasai oleh anak-anak” ujar Domestic Business Head Stationery APP Sinar Mas Adi Kurniawan. lewat keterangan yang diterima, Kamis (14/9).
Diharapkan melalui inisiatif ini, kebiasaan menulis tangan dapat kembali tumbuh di Indonesia, melatih kemampuan neuro-motorik, kognitif, dan linguistik anak-anak, menciptakan generasi muda yang berpikir kritis dan cerdas dalam menggunakan bahasa. (RO/H-3)
Melalui Program Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia, sebanyak 716 judul buku cerita anak telah diproduksi dan dipilih secara ketat.
TOKOH politik sekaligus mantan Ketua DPRD Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan, menyebut Buleleng kebobolan di rumahnya sendiri.
MEMBACA adalah jantungnya literasi. Membaca memberi asupan kepada nalar dan pikiran sehingga semakin terbuka, kritis, dan analitis.
Literasi harus dimulai dari rumah. Anak-anak yang terbiasa membaca akan memiliki wawasan luas yang mempersiapkan mereka untuk meraih cita-cita.
Pernahkah kamu merasa canggung atau tidak ingin orang tahu bahwa kamu sudah membaca pesan WhatsApp mereka?
Ada Slogan Jadi Logam - Kedunguan dapat dilarutkan dengan banyak membaca.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
MELIBATKAN anak dalam berbagai aktivitas sehari-hari sejak usia anak masih kecil akan memberikan dampak yang baik pada perkembangan anak, salah satunya mencuci piring.
SEBUAH kisah yang mengesankan tentang John Mulligan, pria keturunan Skotlandia.
Masalah utama saat menulis biasanya datang dari munculnya rasa jenuh, merasa lelah dan kecapaian. Kemudian terkait dengan teknis bisa jadi berupa adanya logika yang salah.
Kompetisi menulis Brew a Better World: Journalist Writing Competition 2024 dibuka hingga 15 November 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved