Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Di Jepang, Robot akan Digunakan untuk Mengurangi Tingkat Siswa yang Mangkir di Kelas

Adiyanto
06/9/2023 16:48
Di Jepang, Robot akan Digunakan untuk Mengurangi Tingkat Siswa yang Mangkir di Kelas
Ilustrasi: robot humanoid di Jepang(LUDOVIC MARIN / AFP)

Seperti negara-negara lain, Jepang mengalami peningkatan jumlah anak-anak yang tidak 'bersekolah' setelah pandemi Covid-19. Menurut pemerintah, alasan ketidakhadiran itu beragam, mulai dari kesulitan menyesuaikan diri hingga perundungan (bullying).

Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah Kota Kumamoto di selatan Jepang berencana menggunakan robot untuk memungkinkan siswa menghadiri kelas secara virtual.

Menurut pernyataan pemerintah setempat, para siswa nantinya akan dapat menggunakan perangkat di rumah untuk mengendalikan robot dari jarak jauh yang mewakili mereka di sekolah, sehingga memungkinkan mereka untuk mengambil bagian dalam pelajaran di kelas dan berdiskusi dengan teman di sekolah.

“Robot setinggi satu meter (tiga kaki) ini akan dapat bergerak sendiri, sehingga siswa dapat memindahkannya di lingkungan sekolah dan bahkan berpartisipasi dalam berbagai acara,” kata pernyataan pemerintah.

“Berkomunikasi melalui robot-robot ini tidak sepenuhnya terjadi di kehidupan nyata, namun setidaknya dapat memberikan gambaran tertentu tentang kenyataan kepada anak-anak yang masih ragu dan takut berinteraksi dengan orang lain,” ujar Maki Yoshizato, seorang pejabat Kota Kumamoto, kepada AFP.

“Kami berharap upaya ini akan membantu meringankan ketakutan psikologis mereka.”

Menurut survei terbaru Kementerian Pendidikan, di seluruh Jepang, jumlah siswa yang ‘membolos’ di tingkat sekolah dasar dan menengah mencapai angka tertinggi sepanjang masa, yaitu 244.940 pada tahun fiskal 2021.

Penggunaan robot di Kota Kumamoto akan diluncurkan pada awal November, sambil menunggu persetujuan anggaran. Sebelumnya kota yang ditopang teknologi canggih ini telah meluncurkan ruang kelas virtual di "metaverse" untuk mengurangi pembolosan.

“Sangatlah penting untuk memberikan lebih banyak pilihan kepada siswa yang tidak dapat bersekolah untuk belajar,” kata Wali Kota Kumamoto Kazufumi Onishi kepada wartawan bulan lalu. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya