Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Pengantar: Pada 24 – 27 Juli 2023, Media Indonesia bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen PNF) PP Muhammadiyah menggelar pelatihan Reporter Cilik (Repcil). Sebanyak 26 siswa tingkat SD dan 37 siswa tingkat SMP mengikuti program ini. Setelah pelatihan, para siswa membuat karya tulis hasil liputan masing-masing. Berikut adalah karya tulis yang terpilih sebagai peringkat 2 tingkat SD:
BULAN Juli adalah masa dilaksanakannya Musyawarah Cabang (Musycab) Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Kabupaten Tegal secara serentak, termasuk di Kecamatan Kramat. Tahun ini, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kramat II melaksanakan Musycab itu pada Minggu, 30 Juli.
Sehari sebelum Musycab, Sabtu (29/7), terlebih dulu digelar pawai ta’aruf gebyar musycab di Kampus II SMK Muhammadiyah Kramat yang diikuti oleh semua Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kramat II. Setiap pimpinan ranting yang mengikuti pawai ta’aruf akan mendapatkan penghargaan dari panitia musycab jika memenuhi kriteria.
SD Muhammadiyah Kemantran atau yang disebut SD Muhtran menjadi pimpinan rombongan pawai. SD ku ini membawa rombongan drumband dipaling depan, dan diikuti oleh siswa-siswi yang menggunakan kostum yang menggambarkan beberapa ciri khas sekolah. Misalnya, teman-teman saya ada yang menggunakan baju dari daur ulang kantong plastik. Kostum ini untuk mencerminkan SD Muhtran sebagai Sekolah Sirkular.
Baris selanjutnya beberapa siwa menggunakan kostum petani, koki, dan profesi lainnya untuk mencirikan SD Muhtran sebagai Sekolah Penggerak. Kemudian, barisan paling akhir diisi siswa yang berbaju Tapak Suci dan Hizbul Wathan sebagai ciri khas ekstrakuriluler wajib di sekolah ku.
Setelah rombongan SD Muhtran, diikuti oleh rombongan Pimpinan Ranting Muhammadiyah di Kramat II. Rombongan-rombongan ini diikutkan lomba dngan beberapa kriteria, seperti ranting terbaik dan ranting terkompak. Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Desa Ketileng adalah salah satu ranting yang terlihat sangat serius mengikuti pawai. Selain bermain rebana, ada kelompok ibu-ibu yang menampilkan aksi drumband dan yel-yel.
Salah satu peserta dari rombongan Desa Ketileng adalah Ibu Khasaroh (45 tahun). “Kami sudah mempersiapkan sound system, pernak pernik seperti topi dari cepon (tempat nasi walimah), alat rebana,kostum, dan menjadwalkan latihan dengan serius,” katanya. Rombongannya kemudian berhasil menjadi Juara 1 kategori Ranting Terbaik. Mereka pun sangat gembira.
Menghidupi Muhammadiyah
Hari berikutnya, Musycab berlangsung di aula kampus yang sama. Saya berkesempatan mewawancarai Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kramat II, Bapak Fathuri (60 tahun).
Beliau mengatakan jika Muscab itu dilakukan untuk memilih pemimpin yang lebih baik dan melahirkan generasi yang selalu bersemangat menghidupi Muhammadiyah. “Kita tidak hidup di Muhammadiyah, tapi menghidupi Muhammadiyah,” katanya.
Pembukaan Musycab ini juga dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tegal, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), dan Pimpinan Muspika Kecamatan Kramat. Saya berkesempatan untuk mendengarkan wawancara Bapak Camat Didik Ari Kustanto (42 Tahun).
Ia mengatakan termotivasi untuk hadir karena Muhammadiyah memberikan peran yang sangat
banyak untuk masyarakat. “Dalam bidang Pendidikan dan juga Muhammadiyah memberi kontribusi
banyak apalagi saat penanggulangan Covid19,” tuturnya.
Selanjutnya beliau turut mendoakan kelancaran acara dan terpilih pemimpin Muhammadiyah yang “pinter, bener, lan kober”. Ia menjelaskan “pinter” yaitu memiliki kecerdasan dalam mengambil kebijakan, “bener” artinya lurus dalam memimpin, “kober” artinya sempat, atau mampu meluangkan waktu untuk menghidupi Muhammadiyah.
Setelah selesai istirahat sholat, Musycab dimulai dan memutuskan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kramat II yaitu Bapak H. Fathuri, melanjutkan periode kepemimpinan. Semoga tokoh yang terpilih dapat menjalankan amanah dengan baik. (M-1)
SUARA ANAK
Nabil Saputra
Tempat, Tanggal Lahir: Tegal, 6 Juli 2011
Sekolah: SDN Rancawiru 01 Kelas 6
“Pawai Ta’aruf Musycab Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kramat II keren sekali, karena
membuat ibu-ibu dan peserta pawai lainnya menjadi lebih kreatif. Ada yang bisa memainkan drumband
dan jadi mayoret, ada yang main rebana dengan baju-baju yang unik mirip seperti suasana karnaval 17
Agustus”
Nama: Nisa Aulia Larasati
Tempat, Tanggal Lahir: Tegal, 30 Desember 2010
Sekolah: SMP Negeri 2 Kramat, Kelas VII
“Pawai Ta’aruf dengan jalan kaki sambal main drumband atau rebana pastinya tidak mudah karena
melelahkan. Tapi kalian hebat dan keren banget, karena selain menampilkan drumband kalian juga
menampilkan banyak hal-hal kreatif. Banyak orang bilang drumband SD Muhtran bagus termasuk lagu-
lagu yang dibawakan. Terima kasih sudah sudah memeriahkan Musycab dan membawa nama baik SD
Muhtran”. (M-1)
Karya tulis ini terpilih sebagai peringkat 10 besar tingkat SMP pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia - Muhammadiyah:
Karya tulis ini terpilih sebagai 10 besar tingkat SMP pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia - Muhammadiyah 2023.
Karya tulis ini terpilih sebagai peringkat 10 besar tingkat SMP pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia - Muhammadiyah:
Karya tulis ini terpilih sebagai 10 besar tingkat SMP pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia - Muhammadiyah 2023.
Karya tulis ini terpilih sebagai 10 besar tingkat SMP pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia - Muhammadiyah 2023:
Karya tulis ini terpilih sebagai 10 besar tingkat SMP pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia - Muhammadiyah 2023.
Karya tulis ini terpilih sebagai peringkat 10 besar tingkat SD Reporter Cilik Media Indonesia - Muhammadiyah 2023.
Karya tulis ini terpilih sebagai peringkat 10 besar tingkat SD Reporter Cilik Media Indonesia - Muhammadiyah 2023.
Karya tulis ini terpilih sebagai peringkat 10 besar tingkat SD Reporter Cilik Media Indonesia - Muhammadiyah 2023.
Karya tulis ini terpilih sebagai peringkat 10 besar tingkat SD Reporter Cilik Media Indonesia - Muhammadiyah 2023.
Karya tulis ini terpilih sebagai 10 besar tingkat SD Reporter Cilik Media Indonesia - Muhammadiyah 2023.
Berikut adalah karya tulis terpilih sebagai peringkat 3 tingkat SD program Reporter Cilik Media Indonesia - Muhammadiyah 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved