Senangnya Mendapat Buku dari Ibu Gubernur

Pengantar: Pada 24 – 27 Juli 2023, Media Indonesia bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen PNF) PP Muhammadiyah menggelar pelatihan Reporter Cilik (Repcil). Sebanyak 26 siswa tingkat SD dan 37 siswa tingkat SMP mengikuti program ini. Setelah pelatihan, para siswa membuat berita hasil liputan masing-masing. Berikut karya tulis yang terpilih sebagai peringkat 10 besar tingkat SD:

PADA bazar buku Big Bad Wolf (BBW) yang berlangsung Jumat 28 Juli lalu di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur, SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya, diundang sebagai tamu. Dari sekolahku tersebut terdapat 25 siswa yang datang ke pameran tersebut.

Suasana pameran sangat ramai karena datang pula ratusan siswa dari sekolah lain, SD hingga SMA, yang menjadi undangan pameran. Di antaranya adalah SD Gracia, SMP Al Falah Ketintang, SMAN 10, dan SMAN 15 Surabaya.

Pada pukul 10.00 wib, Gubernur Jawa Timur (jatim), Ibu Khofifah Indar Parawansa hadir di pameran. Ibu Khofifah memberi sambutan dan kemudian mengajak para siswa maju ke depan menyanyikan lagu Bendera dari band Cokelat bersama-sama. Anak-anak yang maju pun bernyanyi dengan ceria.

Setelah itu Ibu Gubernur menggunting pita sebagai tanda membuka bazar dan membeli beberapa buku. Buku itu dibagikan gratis kepada para siswa. 

Aku senang sekali karena juga ikut mendapatkan buku. Bukunya bagus dan akan aku simpan sebagai kenang-kenangan berharga dari Ibu Gubernur.

Setelah itu aku bersama temanku yang juga Wartawan Cilik (Warcil) Mudipat Ahmad Zulfikar Alam (azam), meminta izin untuk mewawancarai Ibu Gubernur. Azam menanyakan pendapat Ibu Khofifah tentang bazar buku itu dan pesan-pesan untuk anak-anak. 

 “Kalian harus banyak membaca, karena membaca buku membuka jendela dunia,” katanya. 

Azam juga menyanyakan soal pendidikan di Jatim. “Alhamdulilah, bagus. Pendidikan itu kita lihat dari capaiannya. Tahun 2020/2021 dan 2022/2023 jumlah siswa Jawa Timur itu tertinggi se-Indonesia diterima di perguruan tinggi negeri tanpa tes, baik jalur reguler maupun Kartu Indonesia Pintar (KIP),” kata Ibu Khofifah.

Setelah itu giliran aku bertanya. Aku bertanya soal pesan-pesan Ibu Gubernur untuk siswa-siswi sekolahku. “Belajar yang baik, jaga akhlak, hormati orangtuamu, hormati guru-gurumu. Itu sangat penting. Itu sebagai tanda terima kasih kita kepada guru-guru dengan menghormati beliau,” jawabnya.

Ibu Gubernur juga berpesan agar kita selalu hormat dengan orangtua dan guru, tidak pernah membentak mereka, dan kita harus belajar dengan baik. 

Pada Senin (31/7) di sekolah aku mewawancarai Wakil kepala SD Mudipat Ibu Aliyatuz Zakiyah D., S.Si, S.Pd., soal bazar buku itu. Ibu Aliyatuz mengatakan senang karena  siswa Mudipat dapat mencari buku-buku terbaik yang disukai.  “Dengan buku-buku menarik, anak-anak dapat meningkatkan minat bacanya,” kata Ibu Aliya.

Dia menambahkan, bahwa membaca buku itu sangat penting karena dengan itu wawasan dan pengetahuan seseorang akan bertambah. Maka orang yang banyak membaca pasti pengetahuannya lebih banyak.

“Siswa Mudipat harus gemar membaca buku terutama saat di sekolah. Karena di sekolah sudah menyediakan pojok pojok baca. Wali kelas harus mengaktifkan pojok baca agar siswa rajin untuk membaca buku. Memang pertama-tama kita harus dipaksa dulu untuk membaca buku
selanjutnya baru kita akan senang dan gemar membaca buku,” katanya. (M-1)