Belajar Jadi Kreator Konten di Kelas Cyber

Pengantar: Pada 26 - 27 Juli 2023, Media Indonesia bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen PNF) PP Muhammadiyah menggelar pelatihan Reporter Cilik (Repcil). Sebanyak 37 siswa tingkat SMP mengikuti program ini. Setelah pelatihan, para siswa membuat karya tulis hasil liputan mereka. Berikut karya tulis yang terpilih sebagai 10 besar tingkat SMP:

SOBAT Medi, sekarang ini kehidupan kita memang sudah serba teknologi. Bahkan, saat belajar, baik di sekolah maupun di rumah, kita juga sering menggunakan berbagai perangkat teknologi, seperti komputer, laptop, sampai ponsel.

Penggunaan berbagai teknologi juga dilakukan sekolahku, SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen atau dikenal juga sebagai Pondok Pesantren (Ponpes) DIMSA, Jawa Tengah. Bukan hanya perangkatnya, metode pembelajaran sekolahku pun menggunakan berbagai teknologi digital, contohnya adalah menggunakan platform e-learning dan juga adanya video pembelajaran. Dengan begini, belajar jadi tidak membosankan.

Nah, hebatnya lagi, di Ponpes DIMSA kini ada kelas Cyber yang bertujuan membuat para santri mengembangkan kemampuan di bidang teknologi informasi (TI). Pembelajaran di kelas ini berlangsung bertahap selama dua tahun, yang dimulai dari kelas 8.

Kepala Sekolah SMP DIMSA, Ustaz Wibowo Juli Saputro menjelaskan jika kelas cyber ini berbeda dari kelas informatika yang hanya mengajarkan tata cara menggunakan program Microsoft Word. ”Para santri juga diharapkan dapat menghadapi tantangan zaman dan dapat menjadi content creator. Karena semua pelajaran berbaris teknologi.” jelas Ustadz Wibowo saat aku wawancarai pada 27 Juli 2023.

Lebih rincinya, di kelas cyber para santri diajarkan untuk membuat desain, coding, hingga editing video, termasuk proses awal pengambilan gambar.  Salah satu murid kelas cyber, Muhsin Fajri Husaini mengatakan jika ia diajari juga berbagai hal dasar dalam menggunakan teknologi. “saya di ajarkan lebih dalam menggunakan teknologi, bagaimana cara memakai aplikasi yang mungkin belum ada di handphone dan diajarkan untuk lebih bijak dalam menggunakan internet,” katanya.

Para santri kelas cyber juga dilibatkan dalam proyek-proyek konten media sosial (medsos). Hasil proyek itu juga dapat diunggah di medsos para santri.  Namun Sobat Medi, sekolahku juga melakukan pengamanan dan pengawasan yang ketat di kelas ini. Para santri hanya dapat menggunakan teknologi hanya di waktu tertentu saja. (M-1)

SUARA ANAK

“Dengan adanya kelas cyber, maka kita bisa berdakwah melalui media sosial ataupun nantinya para lulusan dari kelas cyber yang akan menjadi content kreator bisa berkolaborasi dengan para ulama, agar dapat menyebarkan ajaran islam dengan mudah.””

NAMA : Alfin Muchammad Syaifudin

Tempat, tanggal lahir: Ngawi, 22 Juli 2007

Sekolah : MA Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen

Hobi : Mencari hal baru

Cita-cita : Pengusaha

Moto : Stay humble, work hard be kind

“Senang rasanya, karena bisa belajar mengenai dasar-dasar laptop dan dengannya saya masuk di kelas cyber saya mulai paham dengan beberapa aplikasi. Semoga dengan belajar di kelas cyber saya dapat berpengetahuan luas tentang teknologi-teknologi.”

NAMA : Aruna Mufid Kurniawan

Tempat, tanggal lahir : Muara Enim, 25 Juni 2009

Sekolah : SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen

Hobi: Bermain bulu tangkis, membaca, menulis

Cita-cita : Pengusaha