Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Salon RNB dan Amplifikasi Perempuan Musikus RnB

Fathurrozak
03/8/2023 08:52
Salon RNB dan Amplifikasi Perempuan Musikus RnB
Sebagian anggota Salon RNB (ki-ka: Karina Christy, Rizkia Larasti, Keshia Aita, dan Sade Susanto).(MI/Fathurrozak)

SETAHUN belakang, nama Salon RNB kerap muncul di beberapa panggung festival musik Indonesia. Hingga pertengahan tahun ini, nama tersebut juga masih mengisi daftar penampil sederet festival, termasuk Synchronize Fest 2023 yang berlangsung pada awal September. 

Nama Salon RNB bermula dari pertunjukan mini pada medio Juni-Juli tahun lalu. Diinisiasi oleh duo rnb RL Klav Rizkia Larasati dan Keshia Aita, serta Moneva. Kini, Salon RNB mengajak lebih banyak para perempuan musikus rnb generasi kini untuk bergabung bersama komunitas mereka.

Saat ini, Salon RNB diisi oleh RL Klav, Moneva, Gavendri, Sade Susanto, Noni dan Madukina. Dalam penampilan di beberapa panggung, formasi Salon RNB bisa begitu cair. Bisa bergantian di antara masing-masing, dengan membawa lagu-lagu dari masing-masing musikus, karena mereka juga merupakan solois yang memiliki katalog lagu sendiri. Karina Christy, jadi yang paling akhir bergabung dengan kolektif Salon RNB usai panggung perayaan setahun mereka pada 13 Juli lalu.

“Salon RNB terbentuk tahun lalu. Awalnya ini adalah inisiasi RL Klav dan Moneva. Spirit awalnya adalah kolektif, sebagai ruang bersenang-senang dan pergerakan para perempuan yang sama-sama bermusik lewat genre rnb dengan warna masing-masing,” kata Keshia kepada Media Indonesia saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (25/7).

Baca juga: Mea Shahira Merilis Single R&B Not Today Not Tomorrow

Bermula dari nama pertunjukan mini, Salon RNB kemudian menyajikan berbagai format panggung. Bukan saja membawakan lagu masing-masing perempuan musikus rnb yang tergabung, tetapi juga format karaoke dan disjoki. 

Keisha mengatakan, lewat kolektif Salon RNB akhirnya nama-nama perempuan musikus rnb pendatang baru bisa lebih terlihat oleh para penyelenggara festival musik. 

“Selama perjalanan setahun kemarin, kami banyak berkembang. Mulai dari cuma RL Klav dan Moneva lalu bertambah ke teman-teman perempuan di rnb lain. Bisa dibilang, Salon turut mengamplifikasi teman-teman perempuan di rnb jadi main di banyak tempat. Dengan adanya Salon RNB, mempermudah publik untuk mengenali siapa saja sih di dalamnya, termasuk untuk mengakses musik-musik kami (para anggota Salon RNB),” imbuh Laras.

Bagi Karina, yang paling akhir bergabung dengan kolektif perempuan rnb ini, pergerakan Salon RNB turut menginspirasinya untuk memberdayakan sesama perempuan musikus rnb.

“Kami punya spirit yang sama untuk berkarya dan sebagai perempuan sehingga merasa lebih terlihat saja jika sama-sama melakukannya. Tentu kolektif ini lebih dari sekadar bermusik dan berteman,” kata Karina.

Kolektif yang punya semangat untuk mengamplifikasi sesama perempuan musikus rnb ini juga jadi alasan Sade Susanto mau bergabung. Melihat kini pop ballad yang cenderung lebih digandrungi, dengan adanya Salon RNB para perempuan musikus rnb di dalamnya jadi merasa terlihat.

“Sekarang kan lebih terkenalnya pop ballad, rnb mulai tergeser. Jadi (bareng) Salon RNB ini cukup ter-empower. Sekarang memang yang kami mulai ini terlihatnya Jakarta-sentris. Tapi siapa tahu yang dilakukan Salon RNB juga bisa menginspirasi sesama perempuan musikus rnb di kota lain,” tutur Sade.

Ke depan, masih banyak rencana yang ingin dilakukan Salon RNB. Mulai dari tur hingga menggarap produksi lagu bersama.(M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya