Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
Pertengahan tahun 2023, Rumah Produksi Putaar Film menyiapkan sebuah film drama komedi berjudul Nona Manis Sayange. Film yang menceritakan kisah percintaan dengan latar belakang adat dan budaya di Pulau Nusa Tengara Timur, khususnya Labuan Bajo ini akan di sutradarai oleh Hestu Saputra. Selain menceritakan adat dan kebudayaan di Labuan Bajo, film ini juga akan menghadirkan pemandangan indah dari pulau Labuan Bajo, yang sudah terkenal sampai mancanegara ini.
Baca juga : Laura Basuki Jadi Duta Festival Film Indonesia 2023
Film Nona Manis Sayange ini, mengedepankan isu tentang uang mahar (belis), yang sampai saat ini terus berjalan. Persoalan masyarakat di Labuan Bajo yang kaitannya dengan persoalan belis menjadi populer di wilayah Labuan Bajo khususnya, dan masyarakat NTT pada keseluluruhannya. Mereka tidak bisa menikah secara adat, mereka menikah secara agama dan negara melalui catatan sipil. Karena Untuk pernikahan adat sendiri biasa mereka harus berhutang belis/mahar .
Eksekutif produser Putaar Film, Ngadiman mengungkapkan, dirinya merasa terpanggil untuk mengenalkan adat dan budaya Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, karena belum banyak masyarakat luas yang mengetahuinya.”Latar belakang kami membuat film ini adalah untuk memperkenalkan adat dan budaya NTT khususnya Labuan Bajo yang mana keindahannya sangat memmesona dan lagi menjadi perhatian banyak turis baik dari dalam maupun luar negeri. Adat dan budayanya belum maksimal diketahui banyak orang. Sehingga kami memandang perlu untuk memperkenalkan kepada semua pihak termasuk membantu promosi pariwisata indonesia kepada orang banyak,” ungkapnya.
Sedangkan sutradara Hestu Saputra mengungkapkan, perlu proses panjang dalam mengerjakan project film Nona Manis Sayange. ”Tinggal selangkah menuju final. Film Nona Manis Sayange termasuk proses paling lama diantara perjalanan saya membuat beberap film sebelumnya, dari editing, CGI, dan sarana teknis lainnya yang kita upayakan semaksimal mungkin dalam berupaya menyampaikan narasi element-element kehidupan yang terbangun menjadikan cerita bisa kuat penyampaiannya. itu tujuan utamanya. Total waktu yang di butuhkan penyelesain film ini satu tahun 2 bulan sampai hari ini. dari ide menulis riset sampai editing post. syutingnya sendiri total 23 hari production days,” jelasnya.
Pangeran Lantang juga menyatakan sangat senang bisa menjadi bagian dari film ini.” Di film ini, aku berperan sebagai Akram anak asli Labuan Bajo. Dari awal aku tertarik banget karena ada banyak hal baru dimulai dari bahasa Bajo yang dipakai, terus syuting bareng warga Labuan Bajo seru banget. Untuk observasinya sendiri, aku ke pasar di Labuan Bajo saat dikasih libur. Jadi aku mendekatkan diri dengan orang-orang di pasar,” katanya.
Lawan main Pangeran Lantang, Haico Van Der Veken mengungkapkan, untuk mendapatkan dialeg bahasa Labuan Bajo, dirinya belajar dengan warga sekitar. ”Untuk dialeg, cara yang dipelajari, saat sedang syuting, kami bicara dengan dialeg orang Bajo. Selain itu, kita juga diajarin kebiasaan orang-orang disana,” terangnya.
Film Nona Manis Sayange ini menceritakan tentang kisah cinta Sika dan Akram. Bersahabat sejak kecil, cintapun tumbuh kuat diantara Sika dan Akram. Rintangan besar muncul dari Ayah Sika (Mathias Muchus), yang menganggap Akram tidak pantas menikahi Sika. Perjuangan akram untuk memenuhi harapan dari Ayah Sika menjadi perjalanan yang berat, dia berusaha memenuhi permintaan uang belis/mahar yang sangat tinggi dari Ayah Sika, Sementara itu, Sika berusaha meyakinkan Ayahnya bahwa cinta sejati tidak dapat dinilai dari materi dan status sosial. Cerita yang mengajarkan tentang perbedaan yang dilihat dari sudut pandang adat budaya di Labuan Bajo.
Film yang akan tayang tahun 2023 diseluruh bioskop Indonesia ini, akan diperankan oleh Denzel Jordan Pangeran, Haico Van Der Veken, Bhisma Mulia, Mathias Muchus, Chanceline, Luz Victoria. (B-4)
Drama musikal ini sukses digelar pada Januari lalu. Saat dilakukan penayangan di Taman Ismail Marzuki setidaknya ada 1.800 penonton yang terbagi dalam dua sesi.
Pelajari struktur drama efektif! Bangun cerita memikat, kuasai elemen kunci, dan raih hati penonton.
Perayaan Mati Rasa adalah film drama Indonesia yang tayang perdana pada 29 Januari 2025. Film ini merupakan debut Iqbaal Ramadhan sebagai produser, dengan Umay Shahab sebagai sutradara
Ju Ji Hoon adalah salah satu aktor Korea Selatan yang berhasil mencuri perhatian penonton dengan kemampuan aktingnya yang luar biasa.
Kepindahan Arini dan keluarga ke kota kecil untuk memulai hidup baru, justru berbalik menjadi petaka setelah mereka menemukan sebuah cermin kuno di gudang rahasia
Jamiluddin mengatakan ekspresi Hasto untuk menutupi suasana kebatinan yang sesungguhnya. Hasto dinilai menutupi kegelisahannya.
"Cukup hati-hati mungkin dalam penulisan masalah budaya aja, lebih-lebih ke takut ke arah sana, takut ada yang melampaui batas,"
FILM bergenre drama-komedi, Seni Memahami Kekasih bakal segera tayang di bioskop mulai 5 September 2024. Diangkat dari sebuah buku populer berjudul 'Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih',
PENULIS Agus Mulyadi mengaku masih tidak menyangka bahwa perjalanan cintanya dengan sang istri, Kalis Mardiasih, diangkat menjadi film Sebuah Seni Memahami Kekasih
Film ini menceritakan perjalanan cinta Agus dengan sang istri Kalis Mardiasih, dua manusia sederhana yang berjuang untuk sampai ke jenjang pernikahan.
Untuk yang kesekian kalinya, Reza dipasangkan dengan Bunga Citra Lestari dalam film bergendre drama komedi berjudul “Pasutri Gaje”.
Comedy Island Indonesia akan tayang pada 9 November di platform streaming Prime Video.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved