Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Akhir-akhir ini, gelombang panas yang melanda sebagian wilayah Eropa, Amerika, dan Asia telah menyebabkan panas yang ekstem. Akibatnya, kebakaran hutan, badai, dan hujan lebat terjadi di sejumlah wilayah. Lantas bagaimana para ilmuwan melihat fenomena ini dan risikonya terhadap kesehatan manusia? Bagaiman pula pengaruh dari perubahan iklim? Berikut penjelasannya yang disarikan dari AFP.
Apa itu panas ekstrem?
Panas ekstrem didefinisikan dari garis dasar suhu rata-rata di satu lokasi yang sangat bervariasi di seluruh dunia.
Jadi suhu 25 derajat Celcius (77 derajat Fahrenheit), misalnya, bisa memecahkan rekor di beberapa bagian Kanada pada musim semi, tapi mungkin di bawah rata-rata untuk periode yang sama di Timur Tengah.
Bagaimana pengaruh perubahan iklim?
"Gas rumah kaca yang memerangkap panas adalah akar masalahnya," kata Martin Jucker, dosen di Pusat Penelitian Perubahan Iklim Universitas New South Wales .
Gas seperti karbon dioksida, metana, dan dinitrogen oksida memainkan peran penting dalam menghentikan panas agar tidak dipantulkan atau hilang dari atmosfer kita. Ketika proses ini seimbang, itu dapat menjaga planet ini pada suhu yang layak huni.
Tetapi peningkatan jumlah gas rumah kaca yang tidak berkelanjutan di atmosfer berarti lebih banyak panas yang terperangkap, menciptakan efek pemanasan global secara keseluruhan dan anomali iklim lainnya.
Misalnya, udara yang memanas akan menahan lebih banyak kelembapan sehingga menghasilkan badai yang lebih kuat dan lebih sering.
Menurut para ilmuwan secara keseluruhan, perubahan iklim memperkuat durasi, intensitas, dan jangkauan geografis gelombang panas.
Bagaimana pengaruh manusia?
Masalahnya menjadi lebih buruk di beberapa tempat karena cara pembangunan kota, yang disebut efek pulau panas (urban heat island), kondisi di mana konglomerasi suhu perkotaan lebih hangat daripada daerah pedesaan di sekitarnya.
Ini terjadi karena kota-kota terlalu sedikit memiliki pepohonan. Terlalu banyak beton, aspal, dan bahan bangunan lainnya yang dapat menyerap panas. dan sering kali tidak memberikan perlindungan yang memadai.
Penggunaan teknologi pendingin seperti AC juga turut menciptakan lonjakan penggunan energi, termasuk bahan bakar fosil yang menjadi penyebab utama krisis iklim.
Apakah semua fenomena gelombang panas terkait dengan perubahan iklim?
Untuk menentukan peran perubahan iklim dalam peristiwa apa pun, para ahli menggunakan teknik yang disebut ilmu atribusi.
Mereka mensimulasikan dunia dengan dan tanpa perubahan iklim, menggunakan pengukuran historis dan terbaru, atau model komputer.
“Lalu mereka membandingkan keduanya kemudian memberi kita ukuran tentang seberapa besar kemungkinan ekstrem tertentu terjadi di bawah perubahan iklim, “ kata Jucker kepada AFP.
Sebanyak 500 peristiwa perubahan cuaca telah dikumpulkan oleh organisasi Carbon Brief, yang sebagian besar terbukti menjadi lebih parah atau lebih mungkin terjadi karena perubahan iklim.
Hanya segelintir, termasuk beberapa banjir, kekeringan, dan dingin yang ekstrem, ditemukan tidak memiliki kaitan yang jelas dengan aktivitas manusia, sementara dalam kasus lain para ahli menemukan bukti yang tidak meyakinkan.
"Setiap gelombang panas di dunia sekarang menjadi lebih kuat dan lebih mungkin terjadi karena perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia," ujar Friederike Otto, seorang ilmuwan di Imperial College London dan pelopor metodologi atribusi.
Bagaimana pengaruh panas ekstrem pada manusia?
Paparan suhu yang lebih tinggi dari normal menghasilkan masalah kesehatan, mulai dari sengatan panas dan dehidrasi hingga stres kardiovaskular.
Mereka yang memiliki penyakit jantung sebelumnya sangat rentan, karena respons tubuh terhadap panas adalah memompa lebih banyak darah ke kulit untuk membantu pendinginan.
Risiko mereka yang terpapar juga tidak terdistribusi secara merata. Para lansia dan orang sakit lebih rentan, dan mereka yang bekerja di luar ruangan atau tinggal di tempat tanpa AC, lebih mungkin menderita akibat cuaca panas ini.
Panas ekstrem juga membuat udara lembap yang merusak kemampuan tubuh untuk mendinginkan diri.Pada Mei, sebuah penelitian memperingatkan jika kondisinya tidak berubah seperlima populasi dunia akan terkena panas ekstrem dan berpotensi mengancam jiwa pada akhir abad ini.
"Untuk setiap 0,1 derajat Celcius pemanasan di atas tingkat saat ini, sekitar 140 juta lebih banyak orang akan terkena panas yang berbahaya," demikian menurut studi yang dipublikasikan di Nature Sustainability memperingatkan. (AFP/M-3)
Penelitian terbaru mengungkap hilangnya hutan tropis menyebabkan pemanasan global berkepanjangan setelah peristiwa Great Dying 252 juta tahun lalu.
Pemanasan global akibat emisi gas rumah kaca meningkat, anggaran karbon Bumi diperkirakan akan habis dalam waktu 3 tahun ke depan.
Meski dunia menjaga pemanasan global di bawah 1,5 derajat celcius, pencairan lapisan es di dunia tetap melaju tak terkendali.
Peningkatan suhu juga sangat dipengaruhi oleh emisi gas rumah kaca (GRK), seperti karbon dioksida yang dihasilkan dari aktivitas manusia.
Penyebab Pemanasan Global: Faktor & Dampak Buruknya. Pemanasan global mengkhawatirkan? Pelajari penyebab utama, faktor pendorong, dan dampak buruknya bagi bumi. Temukan solusinya di sini!
Terwujudnya Taman Kehati diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan ekosistem.
Mulai tahun depan atau 2026, puncak haji diprediksi tidak akan sepanas sekarang.
Agar tetap segar dan percaya diri beraktivitas di cuaca yang panas, Anda bisa menggunakan wewangian dengan notes fruity hingga aquatic
Cuaca ekstrem tersebut akibat gejala alam akan terjadinya peralihan musim dari kemarau ke hujan.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Jawa Barat menginformasikan penyebab tingginya suhu di Bogor selama Oktober 2024.
Heat stroke membuat suhu tubuh di atas 40 derajat celcius.
Para peneliti menemukan, reseptor panas menjadi aktif ketika suhu naik di atas 77 derajat Fahrenheit atau 25 derajat celcius yang nyaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved