Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia ialah pecel lele atau ayam. Namun, seberapa besar kandungan gizi yang ada dan efek negatifnya? Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dr. Pamela Sumarauw mengatakan bahwa mengonsumsi pecel lele dan ayam setiap hari dapat menimbulkan dampak kurang baik.
"Mayoritas menu yang disajikan di lalapan adalah makanan yang diolah dengan proses menggoreng menggunakan minyak. Hal ini akan memunculkan zat atau kandungan yang kurang baik untuk tubuh jika dikonsumsi sehari-hari," katanya seperti dilansir dari laman resmi UMM, Selasa (6/6).
Pecel ayam biasanya terdiri dari sejumlah sayur yang disajikan bersama dengan lauk utama, mulai dari ayam, lele, bebek, dan lainnya. Jika dilihat sekilas, makanan tersebut sehat-sehat saja. Sebab, ada sumber karbohidrat dari nasi, protein dari ikan atau ayam, hingga mineral dan vitamin dari sayuran.
Akan tetapi, ada beberapa faktor yang menyebabkan turunnya nutrisi gizi, yakni cara pengolahan, porsi makan, serta kebersihan. "Kita ambil contoh minyak yang digunakan menggoreng berulang kali. Hal itu akan menghasilkan kandungan lemak jenuh atau lemak jahat yang berbahaya bagi tubuh. Pun dengan porsi nasi yang berlebihan akan berkontribusi pada lonjakan kandungan gula," tutur dr. Pamela.
Ia menambahkan, faktor kebersihan sayuran mentah juga berpotensi menimbulkan berbagai penyakit. Dr. Pamela juga menuturkan bahwa makanan yang mengandung tinggi lemak dan tinggi karbohidrat akan meningkatkan kadar kalori dan meningkatkan resiko obesitas.
Hal itu turut meningkatkan potensi terjangkit penyakit-penyakit kronis seperti jantung koroner, hipertensi atau darah tinggi, diabetes, hingga kanker. Dengan demikian, ia menegaskan bahwa mengonsumsi makanan lalapan setiap hari tidaklah dianjurkan. Alangkah lebih baik jika masyarakat mengurangi porsi dan membatasinya.
Kemudian juga menambah variasi makanan lain yang dari segi pengolahan lebih sehat, seperti direbus, dikukus, atau dibakar. "Sebagai upaya mengimbangi, sebaiknya lakukan olahraga rutin minimal 150 menit dalam satu minggu atau 2-3 kali seminggu. Menjaga pola tidur 7-8 jam sehari dan asupan vitamin serta mineral yang baik bagi tubuh juga dianjurkan," pungkas dr. Pamela.
Kesehatan disebut sebagai salah satu ujung tombak kemajuan dan kesejahteraan yang kualitasnya harus maksimal untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Semangka bukan hanya buah penyegar di tengah cuaca panas, tapi juga kaya manfaat bagi kesehatan.
Banyak manfaat bagi kesehatn yang tersembunyi dalam buah naga. Simak penjelasan ilmiahnya berikut.
Dalam hal cuka sari apel, asam asetat merupakan penyebab utama di balik efek samping yang mungkin muncul.
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kampanye Si Paling Megang menunjukkan komitmen dari Pemerintah Indonesia dalam mempromosikan gaya hidup sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Soko dan Pemdes Sandingrowo menggelar Festival Gogo Ikan.
Daun kelor, yang dikenal karena manfaat kesehatannya, kini diolah menjadi berbagai produk seperti kerupuk, stik, es krim, dan puding.
Dari banyaknya kandungan ikan lele di atas pastinya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Bahkan ikan lele ini juga bagus dikonsumsi untuk anak-anak dan ibu hamil.
Program budidaya ikan lele ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjadi sarana pendidikan praktis bagi para santri.
Bagaimanapun juga area budidaya ikan lele harus terus dipantau keamanannya. Oleh sebab itu perangkat kamera keamanan sangat dibutuhkan dalam hal ini.
Ikan lele sangat bagus dikonsumsi untuk kalian yang sedang menjalankan diet. Selain itu bisa meningkatkan kesehatan saraf.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved