Festival Gogo Lele Bakal Masuk Kalender Wisata Tahunan

DINAS Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Soko dan Pemdes Sandingrowo menggelar Festival Gogo Ikan.

Diharapkan festival ini ini menjadi agenda rutin kalender wisata dan mampu menggerakkan perekonomian warga setempat. Sebanyak 1.500 peserta dari sejumlah desa mengikuti Gogo Ikan yang digelar di lapangan Desa
Sandingrowo, Kecamatab Soko, Rabu (11/9).

Baca juga : Warga Manfaatkan Ikan Lele dan Daun Kelor untuk Pemberdayaan Ekonomi

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzki, yang hadir pada kesempatan ini ikut menceburkan diri melepas ikan lele jumbo sebagai tanda dimulainya Festival Gogo Ikan. Lindra menyampaikan terima kasih atas antusias peserta Festival Gogo Ikan.

Banyaknya peserta yang berpartisipasi pada kegiatan ini mampu menggerakkan roda perekonomian warga. "Ini menjadi salah satu kegiatan warga yang bisa diusulkan untuk masuk dalam kalender wisata di Kabupaten Tuban," ungkapnya.

Lindra menyatakan Festival Gogo Ikan ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat perihal perikanan di Kabupaten Tuban. Selain itu, menjadi wahana untuk mengoptimalkan potensi budidaya perikanan sehingga berdampak pada pendapatan ekonomi.

Baca juga : Ini 9 Manfaat Ikan Lele untuk Kesehatan Tubuh

"Selain menjadi event hiburan masyarakat, juga mengedukasi perihal budidaya perikanan. Salah satunya budidaya ikan lele," terangnya.

Ia juga mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan acara ini. Kolaborasi antara Pemkab Tuban, pemerintah kecamatan dan desa harus dapat terus terjaga demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Kepala DKP2P kabupaten Tuban, Eko Julianto menambahkan Kabupaten Tuban memiliki potensi yang cukup besar pada sektor perikanan. Menurut dia, produksi perikanan di Kabupaten Tuban juga mengalami peningkatan.

Baca juga : Berdayakan Santri Kota Serang dengan Budidaya Ikan Lele

Tercatat pada 2022 produksi sektor perikanan mencapai 33,1 ribu ton dan mengalami peningkatan di 2023 menjadi 34,4 ribu ton. "Dari jumlah tersebut, produksi lele bisa mencapai 31,06 persen," jelasnya.

Melihat potensi tersebut, DKP2P Kabupaten Tuban menjadikan ikan lele menjadi salah satu bahan makanan pendudukan pada program percepatan penurunan stunting.

Pada kesempatan ini, diserahkan sertifikat Hak Atas Tanah Pembudidaya Ikan dan bantuan paket budidaya lele ke masyarakat dan paket makanan bergizi sebanyak 70 paket kepada calon pengantin, calon ibu dan warga yang berpotensi stunting. (N-2)