Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Hampir 337 juta tahun kehidupan hilang dalam dua tahun pertama pandemi Covid-19 karena jutaan orang meninggal sebelum waktunya. Demikian intisari dari laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang dirilis Jumat (19/5).
Laporan statistik dunia tahunan badan kesehatan PBB itu juga menunjukkan ancaman pembengkakan dari penyakit tidak menular (PTM), seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
“Temuan paling dramatis, berdasarkan data hingga 2022, adalah perkiraan berapa tahun kehidupan yang telah direnggut Covid,” kata WHO. Pandemi telah mendatangkan kehancuran global dan secara resmi membunuh hampir tujuh juta orang, walau angka sebenarnya diyakini mendekati 20 juta.
Laporan WHO memaparkan bagaimana virus itu dan dampak yang lebih luas dari krisis yang disebabkannya, tiba-tiba telah mempersingkat kehidupan jutaan orang. WHO secara resmi mencatat 5,4 juta kematian akibat Covid pada tahun 2020 dan 2021, namun sekitar 14,9 juta orang kemungkinan besar meninggal akibat krisis selama periode tersebut.
“Yang lebih mencolok lagi, mungkin, statistik menunjukkan bahwa selama dua tahun itu saja, Covid mengakibatkan hilangnya secara global 336,8 juta tahun yang seharusnya bisa dijalani,” kata Samira Asma, asisten kepala data dan analitik WHO, kepada wartawan menjelang peluncuran laporan statistik itu. "Ketidaksetaraan yang signifikan mendukung distribusi kasus dan kematian akibat Covid-19, serta akses ke vaksinasi," kata laporan itu.
Pentingnya Investasi Kesehatan
WHO memperingatkan bahwa pandemi telah mengubah sejumlah indikator terkait kesehatan yang telah membaik selama bertahun-tahun.
Selama dua dekade pertama abad ini, dunia melihat peningkatan yang signifikan dalam kesehatan ibu dan anak, dengan kematian masing-masing turun sepertiga dan setengahnya.
Insiden penyakit menular seperti HIV, tuberkulosis dan malaria juga menurun secara signifikan, begitu pula dengan risiko kematian dini akibat PTM. Harapan hidup global juga meningkat dari 67 tahun pada tahun 2000 menjadi 73 tahun pada tahun 2019.
Tetapi, setelah pandemi melanda, ketidaksetaraan yang ada dalam akses ke perawatan kesehatan berkualitas tinggi, imunisasi rutin dan kesenjangan perlindungan finansial, semakin dalam. Hal ini juga menyebabkan tren malaria dan TB yang telah lama membaik, berbelok ke arah yang berlawanan.
“Dan sementara dunia masih menikmati kemajuan kesehatan secara keseluruhan, jumlah kematian yang disebabkan oleh PTM meningkat setiap tahun,” tulis penelitian tersebut.
Pada tahun 2000, sekitar 61% kematian global setiap tahunnya terkait dengan PTM. Pada 2019, jumlahnya meningkat menjadi hampir 74%. "Jika tren ini berlanjut, PTM diproyeksikan mencapai sekitar 86% dari 90 juta kematian tahunan pada pertengahan abad ini," kata WHO dalam sebuah pernyataan.
"Laporan itu mengirimkan pesan tegas tentang ancaman penyakit tidak menular, yang memakan banyak korban dan terus meningkat," kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Temuan itu, katanya, menunjukkan perlunya peningkatan substansial dalam investasi dalam kesehatan dan sistem kesehatan untuk kembali ke jalur menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.(AFP/M-3)
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved