Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Corolla, Bukti Cinta Afghanistan pada Toyota

Adiyanto
05/5/2023 13:56

Jika mendengar kata Afghanistan, yang terbayang di benak kita umumnya barangkali hanyalah konflik yang tak berkesudahan dan suara letusan senjata. Namun, seperti di negara lain pada umumnya, di negara itu juga terdengar raungan mesin kendaraan, terutama Toyota, lebih khusus lagi merek Corolla. Di ibu kota Kabul, mobil buatan Jepang ini amat popular dan digandrungi warga.

"Jika Anda bepergian dengan mobil-mobil ini, mereka dapat membawa Anda ke mana saja," ujar Mohammad Aman, seorang mekanik. "Bodinya tebal, mesinnya juga tangguh," kata pria berusia 50 tahun itu kepada AFP.

Menurutnya mobil merek lain tipis seperti kertas tidak setangguh Corolla. Toyota Corolla termasuk mobil paling populer di dunia, dengan lebih dari 50 juta unit terjual sejak diproduksi pada tahun 1966.

Di Afghanistan, Corolla hampir ada di mana-mana, baik yang dijadikan armada taksi maupun kendaraan pribadi. Corolla membanjiri Afghanistan setelah penarikan pasukan Soviet pada tahun 1989 yang kemudian disusul dengan runtuhnya Uni Soviet. Sejak saat itu, Corolla memiliki peran dalam sejarah Afhanistan. Sebelumnya, kendaraan yang merajai di negara ini adalah mobil merek Lada, buatan Moskow.

Ketika Amerika Serikat melancarkan serangan udara setelah peristiwa 9/11, pendiri Taliban Mullah Omar, bahkan melarikan diri dari persembunyiannya di Kandahar dengan mengendarai Corolla putih-nya.

Mobil bersejarah itu sempat terkubur pada 2001 namun berhasil digali tahun lalu. “Masih dalam kondisi baik, “kata seorang juru bicara pemerintah Taliban yang berencana menampilkan mobil itu di depan umum sebagai monumen bersejarah.

Selama 20 tahun pemberontakan Taliban, Corolla menjadi kendaraan pilihan bagi para pelaku bom bunuh diri. Selain harganya murah, mobil itu dapat disamarkan dan diisi dengan bahan peledak, serta dapat menabrak sasaran dengan efek yang menghancurkan.

Pada tahun 2022, setelah pasukan Amerika ditarik keluar, otoritas Taliban membual mobil sport baru yang dianggap sebagai simbol kemajuan. Namun, di balik eksteriornya yang ramping dan aerodinamis, jeroan (mesinnya) tetap berasal dari Corolla yang sederhana.

Di  Afghanistan, Corolla boleh dibilang telah menjadi kendaraan keluarga. Kadang penumpangnya melebihi kapastas. “Di Afghanistan, orang tidak terlalu peduli dengan standar seperti itu," kata seorang pemilik dealer mobil, Azizullah Nazari.

Pria berusia 39 tahun itu telah menjual Corolla yang diimpornya seharga US$1.500 hingga US$14.000. Dia menunjukan sebuah Corolla putih yang tampaknya berasal dari Kanada namun memiliki plat nomor Ghana. Sedangkan satu Corolla lainnya ditempeli stiker nama sebuah universitas di AS. “Orang-orang sangat menyukai Toyota", tegas Nazari.

Selain tangguh, suku cadang mobil pabrikan Jepang ini mudah diperoleh. Shuhada-e Salehin adalah salah satu tempat jual beli suku cadang Toyota di Afghanistan. “Semua mobil tidak ada yang setangguh Toyota Corolla,” ujar Naqeebullah, 27, seorang pengemudi taksi di Kabul. (AFP/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya