Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
Salah satu dinosaurus terbesar yang pernah berjalan di Bumi dipamerkan di Museum Sejarah Alam, di London, Jumat (31/1). Replika ini untuk pertama kalinya diperlihatkan kepada publik di Eropa sejak fosil aslinya ditemukan di Patagonia, Argentina, beberapa tahun lalu.
Dengan panjang 122 kaki (37,2 meter), titanosaurus - bernama Patagotitan mayorum - hanya muat di ruang pameran di Museum Sejarah Alam London.
Menurut para peneliti dengan lehernya yang menjulur ke atas, ia akan cukup tinggi untuk menjulurkan kepalanya ke gedung lima lantai.
Titanosaurus adalah dinosaurus sauropoda berleher panjang terakhir yang masih hidup pada saat spesies tersebut punah. Ia akan menggantikan atraksi dinosaurus penghuni lama museum, yakni replika Diplodocus atau "Dippy" yang terakhir kali dipamerkan di tempat itu pada 2017.
Penghuni baru museum ini adalah replika dari salah satu dari enam titanosaurus yang ditemukan oleh seorang petani di wilayah Argentina yang melihat tulang paha raksasa mencuat dari Bumi pada tahun 2010. Temuan itu lantas membawa sejumlah peneliti untuk melakukan penggalian selama beberapa tahun.
"Mereka menemukan kuburan hewan-hewan ini dengan enam individu berbeda di dalam tanah," kata Paul Barrett, pemimpin sains pameran tersebut kepada AFP.
"Selama sekitar tiga tahun, mereka menggali semua tulang ini... dan mampu mengungkapkan bahwa mereka menemukan dinosaurus raksasa jenis baru... salah satu hewan terbesar yang pernah hidup di Bumi," tambahnya.
Titanosaurus hidup di Hutan Patagonia modern 100 hingga 95 juta tahun yang lalu selama periode Cretaceous akhir.
Para peneliti memerkirakan selain panjangnya yang luar biasa, beratnya juga sekitar 57 ton.
Kematian misterius
Herbivora yang ditemukan ini memiliki empat kaki seperti tiang, serta leher dan ekor yang sangat panjang. Untuk menopang tubuhnya, ia membutuhkan sekitar 130 kilogram (286 pon) tumbuh-tumbuhan setiap hari.
Keenam dinosaurus, yang ditemukan di tempat yang sama, diyakini telah mati pada waktu yang sama meskipun alasan kematiannya masih menjadi misteri.
"Kami tidak tahu mengapa mereka mati. Mungkin karena banjir. Mungkin karena masalah lingkungan lain seperti mungkin kekeringan," kata Barrett, seraya menambahkan bahwa penelitian sedang berlangsung. .
Menyusul penemuan di Argentina, para ahli dinosaurus melakukan pemindaian 3D pada setiap tulang individu untuk membuat replika yang terbuat dari resin poliester dan kaca serat, yang dipasang pada struktur baja.
Untuk membuat replika dinosaurus raksasa ini, sebuah perusahaan di Kanada membutuhkan waktu lebih dari enam bulan. Mereka perlu menyusunnya berdasarkan sejumlah tulang fosil yang ditemukan.
Replika itu tiba di London dalam 32 peti terpisah. "Setiap bagian harus disatukan seperti teka-teki jigsaw raksasa", kata Sinead Marron dari Museum Sejarah Alam London. Marron mengatakan tujuan yang lebih luas dari pameran ini adalah untuk menceritakan kisah tentang bagaimana hewan seperti ini tumbuh dari telur yang lebih kecil dari bola menjadi raksasa seberat 57 ton yang menakjubkan ini.
“Karena ini merupakan replika, pengunjung diperbolehkan menyentuh gigi salah satu predator titanosaurus atau bahkan masuk ke dalam organ dalamnya untuk melihat bagaimana paru-paru, jantung, dan ususnya bekerja sama,” ungkap Marron. (AFP/M-3)
Teori Evolusi yang dirumuskan oleh Charles Darwin merupakan salah satu gagasan ilmiah paling berpengaruh dan terkenal dalam sejarah sains.
Teori evolusi adalah konsep yang sangat penting dalam ilmu pengetahuan, khususnya biologi, yang menjelaskan bagaimana kehidupan berkembang seiring waktu.
Sains adalah jendela ilmu yang membantu manusia memahami alam semesta. Berikut lima cabang utama ilmu sains.
Dalam dunia hewan, terdapat berbagai mekanisme reproduksi yang bervariasi tergantung pada spesiesnya. Dua di antaranya yang menarik perhatian adalah reproduksi vivipar dan ovovivipar.
DI bawah lapisan tanah Patagonia yang kaya sejarah, para ilmuwan baru saja mengungkap temuan yang menakjubkan. Ditemukan fosil kecebong tertua yang diketahui, Notobatrachus degiustoi.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Fakultas Biologi UGM dengan KAGAMA Tangsel, Kabiogama, dan MGMP Biologi Kota Tangerang dan Kota Tangsel.
Manusia purba memang faktanya hidup berdampingan dengan dinosaurus. Namun, dinosaurus yang dimaksud bukanlah dinosaurus berukuran raksasa.
Ilmuwan mengungkap faktor yang membuat sauropoda, dinosaurus berleher panjang, bisa tumbuh raksasa.
Spesimen tersebut diduga merupakan salah satu dinosaurus tertua di dunia dengan perkiraan usia mencapai 233 juta tahun yang lalu.
Jejak kaki dinosaurus Acrocanthosaurus berusia 110 juta tahun terungkap usai banjir dasyat yang melanda Texas, awal Juli lalu.
Tidak semua dinosaurus raksasa mengandalkan kekuatan penuh saat berburu. Beberapa lebih memilih presisi dan teknik dibanding brutalitas.
Penemuan fosil silesaur di Zambia ungkap bahwa dinosaurus awal mungkin lebih besar dari dugaan dan ubah pemahaman kita tentang evolusi Trias
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved