Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TEORI evolusi adalah konsep yang sangat penting dalam ilmu pengetahuan, khususnya biologi, yang menjelaskan bagaimana kehidupan berkembang seiring waktu.
Meskipun nama Charles Darwin paling dikenal sebagai "Bapak Evolusi," perjalanan panjang untuk memahami evolusi tidak hanya hasil dari satu orang.
Banyak tokoh besar yang memberikan kontribusi penting dalam pengembangan teori ini. Berikut adalah lima tokoh utama di balik lahirnya teori evolusi:
Charles Darwin adalah ilmuwan paling terkenal ketika membahas teori evolusi.
Melalui bukunya On the Origin of Species (1859), Darwin mempopulerkan konsep evolusi dengan seleksi alam. Ia berpendapat bahwa makhluk hidup yang dapat beradaptasi dengan lingkungan akan bertahan hidup dan berkembang biak, sementara yang tidak dapat beradaptasi akan punah.
Penelitiannya didasarkan pada pengamatan terhadap spesies di Kepulauan Galapagos selama ekspedisi HMS Beagle, yang mengguncang dunia ilmiah dan agama pada masanya. Darwin dikenal sebagai tokoh utama dalam teori evolusi.
Alfred Russel Wallace, seorang ilmuwan yang bekerja secara independen, juga mengembangkan teori evolusi melalui seleksi alam hampir bersamaan dengan Darwin.
Pada tahun 1858, Wallace mengirimkan manuskrip teorinya kepada Darwin, yang akhirnya mendorong keduanya mempresentasikan gagasan mereka bersama di Linnean Society of London.
Wallace juga dikenal atas kontribusinya dalam biogeografi, termasuk pengenalan garis Wallace yang membedakan fauna Asia dan Australasia. Meskipun tidak seterkenal Darwin, Wallace memiliki peran penting dalam validasi teori evolusi.
Jean-Baptiste Lamarck adalah pelopor awal teori evolusi sebelum Darwin. Dalam bukunya Philosophie Zoologique(1809), Lamarck memperkenalkan gagasan bahwa makhluk hidup berubah seiring waktu berdasarkan penggunaan atau ketidakgunaan organ tubuh.
Meskipun teori Lamarck tentang pewarisan sifat yang diperoleh terbukti tidak akurat, gagasannya membuka jalan untuk diskusi lebih lanjut tentang evolusi dan menyatakan bahwa makhluk hidup tidak statis, melainkan berkembang seiring waktu.
Thomas Malthus, seorang ekonom dan demograf, meskipun bukan ahli biologi, tulisannya sangat memengaruhi Darwin dan Wallace.
Dalam An Essay on the Principle of Population (1798), Malthus menjelaskan bahwa populasi manusia cenderung tumbuh lebih cepat daripada sumber daya yang tersedia, yang mengarah pada kompetisi untuk bertahan hidup.
Gagasan Malthus tentang kelangkaan sumber daya menjadi dasar bagi Darwin dalam mengembangkan konsep seleksi alam, di mana individu yang lebih baik beradaptasi memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup.
Gregor Mendel, seorang biarawan dan ilmuwan, dikenal sebagai "Bapak Genetika" karena penelitiannya mengenai pewarisan sifat pada tanaman kacang.
Hasil penelitian Mendel memberikan landasan penting bagi teori evolusi modern. Meskipun karya Mendel baru diakui setelah kematiannya, prinsip-prinsip genetika yang ia temukan membantu menjelaskan bagaimana sifat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Kombinasi teori evolusi Darwin dan genetika Mendel menghasilkan sintesis modern, pemahaman evolusi yang berbasis pada seleksi alam yang didukung oleh prinsip-prinsip genetika.
Teori evolusi tidak berkembang dalam sekejap atau oleh satu individu saja. Kontribusi dari tokoh-tokoh seperti Charles Darwin, Alfred Russel Wallace, Jean-Baptiste Lamarck, Thomas Malthus, dan Gregor Mendel menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan adalah hasil kolaborasi dari berbagai bidang yang berkembang seiring waktu. (National Geographic Grid Indonesia/Z-10)
Teori Evolusi yang dirumuskan oleh Charles Darwin merupakan salah satu gagasan ilmiah paling berpengaruh dan terkenal dalam sejarah sains.
Sains adalah jendela ilmu yang membantu manusia memahami alam semesta. Berikut lima cabang utama ilmu sains.
Dalam dunia hewan, terdapat berbagai mekanisme reproduksi yang bervariasi tergantung pada spesiesnya. Dua di antaranya yang menarik perhatian adalah reproduksi vivipar dan ovovivipar.
DI bawah lapisan tanah Patagonia yang kaya sejarah, para ilmuwan baru saja mengungkap temuan yang menakjubkan. Ditemukan fosil kecebong tertua yang diketahui, Notobatrachus degiustoi.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Fakultas Biologi UGM dengan KAGAMA Tangsel, Kabiogama, dan MGMP Biologi Kota Tangerang dan Kota Tangsel.
Evolusi adalah proses perubahan bertahap yang terjadi pada makhluk hidup sepanjang waktu.
Dari astronomi modern hingga teori evolusi, masing-masing ilmuwan ini memberikan kontribusi besar yang melampaui zamannya.
Kini, dua abad setelah kunjungannya itu, seorang pria dengan janggut abu-abu panjang dan setelan jas coklat kuno, yang sepintas mirip Darwin, datang ke pulau itu
Buku catatan itu adalah bagian dari Buku Catatan Transmutasi, kumpulan jurnal pertama Darwin mengemukakan gagasannya tentang bagaimana hewan bertransmutasi, atau berubah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved