Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
“BANYAK jalan menuju Roma,” begitu kata pepatah. Secara harfiah, memang banyak jalan di ibu kota Italia tersebut. Salah satunya adalah Jalan Appian. Saat ini, para arkeolog setempat sedang berupaya merekonstruksi jalan raya yang dianggap strategis di zaman Kekaisaran Romawi itu.
Mereka berharap jalan beraspal lebih dari 500 kilometer (310 mil) yang pembangunannya dimulai pada 312 SM itu, bisa menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Jalan tersebut dibangun di masa kepemimpinan Appius Claudius Caecus.
Jalan arteri yang mengarah ke selatan ke pelabuhan utama Brindisi di IItalia itu menuju pintu gerbang ke Mediterania timur, terutama Yunani, dan memiliki fungsi strategis bagi pasukan maupun pedagang di Kota Roma yang saat itu sedang berkembang pesat.
Pekan ini, para arkeolog menunjukkan kemajuan dalam upaya mereka menggali jalan yang kini tersembunyi jauh di bawah Pemandian Caracalla di Roma, yang dibangun sekitar lima abad setelah jalan tersebut dibuat.
"Apa yang kita lihat hari ini adalah hasil penggalian yang dimulai pada Juli dengan tujuan utama menemukan petunjuk lokasi bagian pertama Appian Way," kata arkeolog Riccardo Santangeli Valenzani yang juga profesor di Roma University.
Menurutnya, pembangunan Appian Way membutuhkan teknik yang sangat tinggi, mulai dari meratakan tanah, membangun parit dan kanal, melapisi jalan dengan kerikil dan batu besar, hingga membangun kantor pos dan penginapan untuk mendukung ribuan tentara dan pedagang yang menuju ke selatan.
Appian Way tidak hanya menjadi sebuah jalan di era Kekaisaran Romawi, tetapi juga menyimpan cerita kehidupan dan kematian di Abad Pertengahan dengan tempat peziarahan dan ruang bawah tanahnya.
Jalan ini juga memperlihatkan sekilas keajaiban arsitektur modern, seperti vila mewah milik orang kaya dan terkenal Italia, termasuk bintang film legendaris Gina Lollobrigida atau mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi.
Italia, yang awal bulan ini mengajukan Appian Way sebagai Situs Warisan Dunia ke UNESCO, sudah memiliki 58 situs yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia, terbanyak di antara negara mana pun. Situs-situs itu tersebar di seluruh pusat kota bersejarah, seperti Roma, Florence dan Venesia, termasuk area arkeologi seperti reruntuhan Pompeii dan Herculaneum.
Kendala penggalian
Pekerjaan untuk menemukan titik awal Jalan Appian, yang diyakini berada sekitar delapan meter di bawah tanah, sejauh ini diperumit oleh keberadaan air tanah.
Namun demikian, penggalian di lapisan tanah yang lebih tinggi telah menemukan peninggalan dari periode yang berbeda, termasuk patung marmer dari abad ke-2 Masehi dan koin persegi era Kepausan awal, yang dicetak antara tahun 690 dan 730 M. Para arkeolog juga menemukan pecahan kaca dan keramik, mozaik, dan pecahan amphora.
Sejauh ini, penggalian telah mencapai bangunan pemukiman atau komersial yang berasal dari zaman Kaisar Hadrian, yang wafat pada 138 M.
Arkeolog Daniel Manacorda mengatakan "Jika kita bisa terus menggali lebih dalam, kita akan menemukan Roma kuno.” (AFP/M-3)
Penemuan langka mengguncang dunia arkeologi: sebuah makam Etruria berusia 2.700 tahun ditemukan dalam kondisi utuh di jantung Italia.
Artefak berumur 1.000 tahun ini, yang ditemukan oleh peneliti dari Universitas Nicolaus Copernicus (NCU), menjadi fokus penelitian terbaru yang dipublikasikan
Sebanyak tujuh tempayan pemakaman berukuran besar di masa pra-Columbus ditemukan di tengah hutan hujan Amazon, Brasil,
Tim arkeolog di Barcelona menemukan sisa-sisa kapal abad ke-15 atau ke-16 saat menggali situs bekas pasar ikan untuk pembangunan pusat biomedis.
Para arkeolog menemukan sebuah altar berusia 1.700 tahun di Tikal, Guatemala, yang mengungkap dominasi budaya dan politik Teotihuacan atas peradaban Maya.
Penemuan ratusan alat batu di Longtan, Tiongkok, mengungkapkan tradisi pembuatan alat yang mirip dengan gaya Quina yang sebelumnya dianggap khas Neanderthal di Eropa.
Ilmuwan menemukan cadangan air tawar berusia 6 juta tahun yang terperangkap di bawah Pegunungan Sisilia sejak krisis salinitas Messinian.
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
OTORITAS Italia menyatakan gelombang panas melanda negeri tersebut pada Selasa (24/6) waktu setempat.
Seorang pengunjung tidak sengaja merusak lukisan abad ke-17 di Galeri Uffizi, Florence, Italia, setelah kehilangan keseimbangan saat berpose untuk foto.
Sebanyak 40 peserta dari berbagai negara ikut ambil bagian di kelas Senior (Super ROK).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved