Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
TUJUH tempayan pemakaman berukuran besar dari masa pra-Columbus ditemukan di tengah hutan hujan Amazon, Brasil. Penemuan ini bermula dari seorang nelayan di kawasan terpencil Solimões Hulu, yang menemukan tempayan kuno tersebut setelah sebuah pohon Paricarana setinggi 15 meter tumbang dan memperlihatkan benda-benda terkubur di bawahnya.
Meski usia pasti tempayan belum diketahui, arkeolog dari Mamirauá Institute for Sustainable Development (IDSM) memperkirakan benda-benda ini berusia ratusan hingga ribuan tahun. Menariknya, tempayan tersebut ditemukan di sebuah pulau buatan manusia—struktur arkeologis yang langka di wilayah itu. Namun, para peneliti belum dapat memastikan apakah budaya yang membangun pulau juga merupakan pembuat tempayan tersebut.
Dua dari tempayan keramik berukuran hingga 89 cm itu berisi tulang manusia. Sementara lima lainnya ditemukan dengan sisa-sisa hewan seperti ikan, katak, kura-kura, dan berbagai biji-bijian. Menurut arkeolog Geórgea Layla Holanda yang memimpin penggalian, isi tempayan ini kemungkinan besar berkaitan dengan ritual pemakaman.
“Temuan ini belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Holanda dalam pernyataan dari Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi Brasil. Ia menambahkan tempayan tidak memiliki tutup dari keramik, kemungkinan karena sebelumnya ditutup dengan bahan organik yang telah membusuk.
Temuan serupa memang pernah ditemukan di wilayah Solimões lainnya, di mana tempayan memiliki tutup berbentuk kepala manusia dengan tonjolan menyerupai anggota tubuh. Sementara tempayan yang ditemukan kali ini terbuat dari tanah liat berwarna kehijauan dan dihias dengan lapisan tanah liat serta garis merah yang belum bisa dikaitkan dengan gaya keramik tertentu.
Holanda juga menjelaskan pemakaman dengan tempayan umumnya dilakukan dalam beberapa tahap. Awalnya, jenazah diletakkan dalam keranjang dan dibiarkan di sungai agar ikan memakan jaringan lunaknya, atau dikuburkan di tanah. Setelah tulang-tulang terlepas, jenazah dikremasi dan abunya dimasukkan ke dalam tempayan sebagai simbol tubuh baru. Banyak budaya Amazon mengubur tempayan ini di bawah rumah-rumah mereka.
Ekskavasi berlangsung selama sebulan dan melibatkan komunitas lokal São Lázaro do Arumandubinha, yang pertama kali melaporkan penemuan ini kepada peneliti. Arkeolog Márcio Amaral mengatakan masyarakat lokal memahami nilai sejarah temuan tersebut dan membantu tim dalam menghindari banjir musiman.
Untuk mencapai situs arkeologi yang dikenal sebagai Lago do Cochila, tim peneliti harus menempuh perjalanan lebih dari 24 jam dengan perahu dari Tefé, dilanjutkan dengan kano sejauh 18 kilometer, dan berjalan kaki satu jam melalui hutan. Karena kondisi lahan yang selalu tergenang, ekskavasi dilakukan di atas platform kayu setinggi tiga meter yang dibangun oleh warga setempat menggunakan kayu dan tanaman merambat.
Ketujuh tempayan dikubur sedalam 40 cm di pulau buatan yang dibentuk oleh leluhur masyarakat adat dengan menimbun tanah guna melindungi komunitas dari banjir sungai Amazon.
Setelah ekskavasi selesai, para peneliti berencana melakukan penanggalan radiokarbon terhadap tempayan dan mengeksplorasi laporan-laporan tambahan tentang temuan serupa di pulau-pulau buatan lain di wilayah sekitarnya. (Live Science/Z-2)
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkapkan upaya evakuasi wisatawan asal Brasil yang terjatuh di Gunung Rinjani terkendala faktor cuaca.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan posisi jatuhnya seorang wisatawan berkebangsaan Brazil, Juliana (27). Dia ditemukan di sekitar titik Cemara Nunggal, Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat.
Kehadiran logo Havaianas di mobil balap Lucas jadi simbol visual kolaborasi yang merepresentasikan harmoni dan keseimbangan antara kecepatan dan ketenangan.
Sebanyak delapan orang tewas dan 13 selamat ketika balon udara di Brasil mengalami kebakaran.
TIMNAS Brasil memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 usai menang tipis 1-0 atas Paraguay.
Tim arkeolog di Barcelona menemukan sisa-sisa kapal abad ke-15 atau ke-16 saat menggali situs bekas pasar ikan untuk pembangunan pusat biomedis.
Para arkeolog menemukan sebuah altar berusia 1.700 tahun di Tikal, Guatemala, yang mengungkap dominasi budaya dan politik Teotihuacan atas peradaban Maya.
Penemuan ratusan alat batu di Longtan, Tiongkok, mengungkapkan tradisi pembuatan alat yang mirip dengan gaya Quina yang sebelumnya dianggap khas Neanderthal di Eropa.
Arkeolog menemukan 41 kuburan anak-anak dari Zaman Perunggu dan Besi di Fredrikstad, Norwegia, yang ditandai dengan lingkaran batu misterius.
Para arkeolog menemukan alat tulang buatan manusia tertua yang berusia 1,5 juta tahun di Olduvai Gorge, Tanzania.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved