Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Para peneliti dari Columbia University, AS mengatakan jalan kaki selama lima menit setiap setengah jam berdampak baik untuk kesehatan. Menurut mereka aktiviitas tersebut dapat menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah.
Studi tersebut juga aktivitas ini dapat mengurangi lonjakan gula darah hingga hampir 60% jika dibandingkan dengan orang yang duduk sepanjang hari. "Tindakan ini juga mengurangi rasa lelah dan secara signifikan meningkatkan suasana hati Anda," kata tim peneliti.
Sebanyak 11 peserta dalam penelitian tersebut duduk di kursi ergonomis selama delapan jam dan diinstruksikan kapan harus istirahat dan berjalan. Mereka mengambil bagian dalam lima tahap uji coba yang berbeda, berjalan selama satu menit setiap 30 menit duduk, satu menit setelah 60 menit, lima menit setiap 30 menit, lima menit setiap 60 menit, atau tidak berjalan sama sekali.
"Jika kami tidak membandingkan beberapa pilihan dan memvariasikan frekuensi dan durasi latihan, kami hanya akan dapat memberi orang tebakan terbaik kami tentang rutinitas optimal," kata penulis utama studi Keith Diaz, PhD, profesor asosiasi di Columbia University Vagelos College of Physicians and Surgeons, seperti dikutip dari situs Study Finds, Kamis (12/1).
Selama penelitian, para peserta diizinkan untuk bekerja dengan laptop, membaca buku, dan menggunakan ponsel mereka, serta diberi makan.
Setelah menyelesaikan semua tes, terungkap bahwa jumlah gerakan optimal adalah berjalan selama lima menit setiap 30 menit duduk. Istirahat jalan kaki setiap 30 menit selama satu menit juga memberikan manfaat sederhana untuk kadar gula darah sepanjang hari.
Namun, berjalan kaki setiap 60 menit selama satu menit atau lima menit tidak memberikan dampak positif. Para peneliti menemukan bahwa berjalan secara signifikan mengurangi tekanan darah empat hingga lima mm/Hg jika dibandingkan dengan duduk sepanjang hari.
“Ini adalah penurunan yang cukup besar, sebanding dengan pengurangan yang Anda harapkan dari berolahraga setiap hari selama enam bulan,” kata Diaz.
"Anda perlu bergerak secara teratur di tempat kerja, selain rutinitas olahraga harian. Temuan kami menunjukkan bahwa berjalan kaki dalam jumlah sedikit pun dapat secara signifikan menurunkan risiko penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya," ungkap penulis studi.(M-3)
NBA secara resmi menyetujui penjualan Boston Celtics kepada kelompok investor yang dipimpin Bill Chisholm dengan nilai mencapai US$6,1 miliar atau sekitar Rp99 triliun.
berolahraga 45 menit dengan latihan interval intensitas tinggi, dapat memicu lonjakan myokine dan menekan pertumbuhan sel kanker payudara hingga 30 persen.
Berlari adalah salah satu olahraga yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari menurunkan tekanan darah hingga menjaga berat badan ideal.
Ajang ini diikuti 335 atlet terdiri dari 128 atlet disabilitas dari 13 provinsi dan lebih dari 200 peserta umum.
Olahraga selama ini identik dengan tubuh bugar dan sehat. Namun, manfaatnya melampaui aspek fisik — kesehatan mental juga ikut terjaga.
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
Penelitian di India ungkap, mangga bisa aman untuk penderita diabetes tipe 2 jika dikonsumsi terkontrol. Simak manfaat, riset, dan tips aman makannya.
Banyak yang bertanya, “Jika orang tua saya menderita diabetes, apakah saya juga akan mengalaminya?” Jawabannya: belum tentu.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
Hormon GLP-1 memiliki peran penting dalam tubuh yang berdampak pada kadar gula darah, rasa lapar, dan produksi insulin.
Salmon, sarden, cod, dan tuna adalah ikan kaya omega-3 yang aman untuk penderita gula darah tinggi. Bantu stabilkan glukosa dan jaga kesehatan jantung.
Madu memang bermanfaat untuk kesehatan, tetapi konsumsi berlebihan bisa memicu masalah. Kenali risikonya agar tetap aman dan sehat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved