Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Masyarakat Adat di Peru Bebaskan Ratusan Turis yang Disandera

Adiyanto
05/11/2022 07:55
Masyarakat Adat di Peru Bebaskan Ratusan Turis yang Disandera
Salah seorang dari ratusan turis yang disandera di Peru.(Angela RAMIREZ/AFP)

Anggota kelompok masyarakat adat di Peru pada Jumat (4/11) membebaskan lebih dari 100 turis yang mereka sandera sehari sebelumnya di Amazon, Peru. Menurut para pejabat setempat, tindakan penyanderaan itu dilakukan untuk memprotes kelambanan pemerintah dalam mengatasi tumpahan minyak.

Kelompok turis yang disandera itu berasal dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Spanyol, Prancis, Inggris, Swiss dan 80 lainnya wisatawan lokal. "Mereka sudah kembali ke tempat asal mereka," kata Menteri Pariwisata Roberto Sanchez kepada wartawan di Lima.

Anggota komunitas Cuninico, salah satu suku di lembah Amazon Peru mendesak intervensi pemerintah menyusul tumpahan 2.500 ton minyak mentah ke sungai Cuninico pada 16 September. Tokoh masyarakat adat setempat Watson Trujillo mengatakan mereka mengambil "tindakan radikal" untuk mencoba meyakinkan pemerintah untuk mengirim perwakilan guna melihat kerusakan lingkungan di  wilayah yang dihuni oleh sekitar 2.500 penduduk asli tersebut.

Tumpahan minyak itu disebabkan oleh pecahnya pipa minyak kilang Norperuano, milik Petroperu, perusahaan migas milik negara, untuk mengangkut minyak mentah dari wilayah Amazon ke Pelabuhan Piura. Menurut Petroperu, tumpahan itu akibat pemotongan pipa sepanjang 21 sentimeter yang disengaja.

Setelah dilakukan negosiasi, kata Kantor ombudsman hak asasi manusia Peru, pihak masyarakat adat Cuninico akhirnya mau membebaskan para turis tersebut.  "Mereka membebaskan kita semua," ujar Angela Ramirez, seorang wisatawan lokal yang berada di antara para turis.(AFP/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya