Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DENGAN semakin populernya kopi dan berbagai variannya, minuman ini kerap tidak hanya dikonsumsi orang dewasa. Mengingat kopi mengandung kafein, bagaimanakah keamanannya untuk anak-anak?
American Academy of Pediatrics merekomendasikan tidak ada kopi berkafein, teh, soda, minuman olahraga atau produk lain untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun. Sementara untuk remaja antara usia 12 dan 18 tahun harus membatasi asupan mereka hingga kurang dari 100 miligram per hari.
Anjuran itu bukan hanya kopi. Sebotol minuman olahraga dapat mengandung hampir 250 miligram kafein tergantung pada mereknya, menurut penyelidikan Consumer Reports. Secangkir teh dapat memiliki hingga 47 miligram sementara soda diet dapat memiliki 46 miligram.
Cokelat juga mengandung kafein, jumlahnya meningkat saat cokelat menjadi lebih gelap warnanya. Segenggam biji kopi berlapis cokelat dapat memiliki 336 miligram kafein, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat.
“Kafein adalah stimulan yang meningkatkan kewaspadaan. Jika anak Anda merasa dia membutuhkan kafein untuk menjalani hari, akan lebih baik untuk bertanya dengan dokter anak untuk mengidentifikasi akar penyebab dari apa yang menyebabkan kelelahan," kata dokter anak Dr. Mark Corkins, ketua komite nutrisi untuk American Academy of Pediatrics, seperti dikutip dari situs CNN, Jumat (14/10).
Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, berkontribusi terhadap refluks asam, dan menyebabkan kecemasan dan gangguan tidur, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Dalam dosis yang sangat tinggi, kafein bisa berbahaya.
Batasan konsumsi kafein didasarkan pada ukuran tubuh, dan batas tersebut meningkat ketika seorang anak telah tumbuh cukup besar untuk dapat memetabolisme kafein dengan lebih mudah. Menurut American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, jika seorang anak kecil memiliki migrain, masalah jantung atau kejang maka mereka akan semakin sensitif terhadap kafein. (M-1)
Setiap anak memiliki potensi luar biasa dan peran orangtua sangat menentukan bagaimana potensi itu tumbuh.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved