Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Membilas, merendam, dan mengeringkan buah dan sayuran sebelum menyimpannya dapat menjauhkan bakteri yang menempel. Analis kebijakan senior di divisi keamanan produk di Food and Drug Administration (FDA), Michelle Smith, Ph.D., berbagi beberapa pemikiran penting tentang masalah ini.
“Buah dan sayuran segar adalah bagian dari makanan yang sehat dan bergizi, namun bakteri berbahaya yang mungkin ada di tanah atau air tempat produk tumbuh dapat bersentuhan dengan buah dan sayuran dan mencemari mereka,” kata Smith seperti dikutip dari situs Apartment Therapy, situs rumah independen, Senin (4/7).
Menurut dia bakteri dapat menempel pada buah dan sayuran pada saat dipanen, selama penyimpanan, atau bahkan saat persiapan sebelum dimasak.. Selain itu, karena produk sering dikonsumsi mentah, tidak ada langkah penting dalam memasak yang dapat membunuh bakteri berbahaya.
“Oleh karena itu, penting untuk mencuci produk sebelum menyimpannya. Bahkan jika Anda tidak berencana memakan kulitnya, tetap penting untuk mencuci produk terlebih dahulu agar kotoran dan bakteri tidak berpindah dari permukaan saat mengupas atau memotong produk," ungkapnya.
Bagaimana cara mencuci buah dan sayuran?
Smith menjelaskan bahwa sebenarnya ada metode yang tepat untuk diikuti yang tidak hanya paling aman tetapi juga cara yang paling efektif untuk mencuci buah dan sayuran. Penggunaan formula atau produk untuk mencuci produk dapat berpotensi berbahaya. Cara terbaik untuk mencuci buah dan sayuran dengan aman sangat sederhana yaitu air.
“Mencuci permukaan buah dan sayuran secara menyeluruh di bawah air bersih yang mengalir akan mengurangi potensi kontaminasi dari tanah, residu, atau mikroba,” kata Smith. Ia tidak merekomendasikan menggunakan cuka atau pencuci yang dibeli di toko untuk mencuci buah dan sayuran. Sebab, sabun dan deterjen rumah tangga dapat diserap oleh buah-buahan dan sayuran yang rusak (seperti pecah atau robek) dan dapat membuat Anda sakit.
Untuk mencuci buah seperti melon dan mentimun, Smith menyarankan cukup gosok dan bilas di bawah air. “Setelah dicuci, Anda bisa mengeringkan dengan lap bersih atau handuk kertas untuk lebih mengurangi bakteri yang mungkin ada di permukaan,” katanya.
Bagaimana bisa membuat buah dan sayuran bertahan lebih lama?
Jika Anda ingin meningkatkan umur panjang buah dan sayuran, Smith memiliki tips sebagai berikut:
1. Pilih produk yang tidak rusak.
Jika Anda membeli produk yang sudah dipotong, dikantongi, atau dikemas, pilih hanya produk yang didinginkan atau dikelilingi oleh es.
2. Hindari mengkontaminasi produk selama penanganan dan persiapan.
Misalnya kantong dan simpan produk secara terpisah dari daging, unggas, dan makanan laut.
3. Mulailah dan akhiri dengan tangan yang bersih saat menyiapkan produk segar.
Ini berarti mencuci setidaknya 20 detik sebelum dan sesudah penanganan.
4. Jangan mencuci ulang produk yang sudah dicuci sebelumnya.
Ada beberapa kekhawatiran bahwa pencucian di rumah dapat membawa lebih banyak risiko, kata Smith, jadi pencucian tambahan untuk produk yang berlabel sudah dicuci tidak sepenuhnya diperlukan.
Smith juga merekomendasikan untuk menyimpan buah dan sayuran yang mudah rusak (seperti stroberi, selada, rempah-rempah, dan jamur) di lemari es yang bersih pada suhu 40 derajat Fahrenheit (4,45 derajat Celcius) atau di bawahnya. Pastikan untuk mendinginkan semua produk yang sudah dipotong atau dikemas juga. (M-4)
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
Jika melihat data nasional, tercatat jumlah kasus penyakit kritis pada 2023 meningkat 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu dari 23 juta menjadi hampir 30 juta kasus.
Batu ginjal, yang sebelumnya lebih sering terjadi pada orang dewasa usia paruh baya, kini semakin umum ditemukan pada generasi muda, termasuk Gen Z.
Kondisi ini diakibatkan oleh penumpukan kalsium di jaringan lunak sekitar sendi, yang dapat mengganggu kemampuan bergerak dan menyebabkan nyeri yang berkepanjangan.
Faktor risiko hipertensi mencakup berat badan berlebih dan obesitas, riwayat hipertensi dalam keluarga, serta kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Mungkin Anda pernah melihat ada nyamuk yang hanya mengincar orang tertentu. Misalnya dalam satu ruangan, ada orang yang diserang habis-habisan oleh nyamuk, sedangkan yang lain tidak.
Saat kebanyakan orang menikmati momen kebersamaan di hari raya, petugas kebersihan tetap menjalankan tugasnya, menjaga Kota Bandung tetap bersih dan nyaman.
Dinas LH akan berkoordinasi dengan pengelola transportasi mudik, termasuk stasiun, terminal, dan pelabuhan, untuk menerapkan program Mudik Minim Sampah
Bau badan dapat ditangani dengan perawatan mandiri atau tindakan medis dari dokter. Berikut perawatan mandiri yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan bau badan.
Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi warga Jakarta yang ingin menikmati fasilitas taman kapan saja.
ANGGOTA DPD Agustin Teras Narang menilai perlu pelibatan pihak-pihak terkait seperti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved