Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Disadari atau tidak, kebiasaan tidak mematikan ponsel pintar atau smartphone dapat memengaruhi tidur dan kesehatan otak seseorang. Pakar obat tidur Michelle Drerup, PsyD, DBSM, menjelaskan kebiasaan itu dapat merusak kualitas tidur.
Melansir dari situs Cleveland Clinic, menggunakan ponsel terlalu dekat dengan waktu tidur juga dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang.
Berbaring di tempat tidur sembari membuka ponsel, sepertinya biasa dilakukan seseorang. Namun, hal itu sebenarnya dapat berdampak besar pada kesehatan secara keseluruhan.
Doomscrolling, misalnya, dapat mengalihkan perhatian sehingga membuat Anda tetap terjaga, merangsang otak Anda, dan mengganggu Rapid Eye Movement (REM). Ketika otak berputar, itu bisa membuat Anda tetap terjaga selama berjam-jam di luar waktu tidur normal. Doomscrolling merupakan istilah yang menggambarkan orang yang terus-menerus menelusuri media sosial untuk membaca berita buruk.
Bagaimana ponsel memengaruhi tidur?
Smartphone dirancang untuk membuat hidup kita lebih mudah dan lebih produktif, serta menghibur dan memberikan informasi. Tapi era smartphone telah memaksa kita untuk merasa seperti kita tidak pernah benar-benar log off, bahkan ketika kita sedang tidur. Itu dapat memiliki efek negatif pada kesehatan Anda, dan inilah alasannya.
1. Membuat pikiran tetap terlibat.
Saat tiba waktunya untuk mematikan lampu dan tidur, hal terakhir yang dibutuhkan otak kita adalah lebih banyak informasi dan stimulasi.
“Memeriksa ponsel merangsang otak Anda lebih aktif dan terjaga. Bahkan hanya pemeriksaan cepat dapat melibatkan otak Anda dan menunda (tidur)," kata Dr. Drerup.
Pikiran Anda dapat tetap aktif dan terlibat lama setelah Anda menggulir media sosial atau menanggapi beberapa email. Dan bukan hanya kewaspadaan yang Anda dapatkan dari melihat media sosial saat larut malam, tetapi juga saat smartphone yang masih aktif yang berada di bawah bantal atau di atas kasur dengan notifikasi yang masuk, ini akan menggangu waktu tidur Anda.
2. Cahaya dari layar ponsel.
Layar ponsel dan tidur memiliki hubungan yang rumit. Cahaya biru dari ponsel Anda adalah warna buatan yang meniru siang hari. Ini bisa sangat bagus di siang hari, tapi ini kebalikan dari apa yang Anda butuhkan di malam hari ketika Anda sedang bersantai.
Penelitian telah menunjukkan bahwa cahaya biru yang dipancarkan oleh ponsel cerdas buruk untuk penglihatan Anda. Tapi itu bisa buruk untuk tidur Anda juga.
Paparan cahaya biru dapat memengaruhi jam tubuh internal dan membuang ritme sirkadian Anda. Ritme ini selaras dengan terang dan gelap. Itulah mengapa Anda merasa lebih lelah di malam hari saat matahari mulai terbenam dan mengapa Anda merasa lebih berenergi di pagi hari saat matahari terbit.
3. Konten yang dilihat sebelum tidur.
Dr. Drerup menambahkan bahwa apa yang Anda lakukan di ponsel sebelum tidur lebih penting. “Konten yang Anda lihat mungkin lebih berdampak daripada cahaya biru dari layar. Mungkin ada orang yang lebih sensitif terhadapnya tetapi sebenarnya lebih banyak tentang apa yang Anda lakukan di perangkat itu," paparnya.
Anda mungkin menemukan konten yang menyebabkan emosi yang kuat. Pergi ke tempat tidur dan tertidur seharusnya menjadi pengalaman yang damai, bahagia, dan santai. Terlibat dengan ponsel Anda terlalu dekat dengan waktu tidur dapat berdampak negatif pada perasaan itu.
Tidak ada aturan tentang kapan Anda harus meletakkan ponsel sebelum tidur. Namun, umumnya, tidak menggunakan perangkat Anda di malam hari satu atau dua jam sebelum tidur adalah aturan yang baik. Itu tidak hanya mencakup telepon tetapi juga perangkat dan elektronik lainnya.
Sangat penting untuk menetapkan rutinitas waktu tidur yang menenangkan dan mencegah aktivitas yang dapat menyebabkan kecemasan atau respons emosional yang tinggi. Pilih aktivitas malam hari yang dapat membantu Anda tidur, seperti berlatih meditasi atau teknik relaksasi. (M-4)
Penggunaan pacar AI di platform seperti Character.AI makin populer, tetapi pakar memperingatkan risikonya.
Cinta bukan hanya soal perasaan, tapi juga ilmiah. Pelajari efek hormon ini saat jatuh cinta dan patah hati.
Studi terbaru menunjukkan memelihara kucing dapat mengurangi stres, memperkuat kesehatan mental, serta memberikan efek positif bagi kesehatan fisik.
Konferensi internasional psikologi ulayat kali ini menjadi istimewa karena sekaligus memperingati 100 tahun kontribusi ilmiah psikolog ternama Albert Bandura.
Ingin minta maaf dengan tulus? Ini panduan minta maaf dari para ahli.
Dilansir dari The Atlantic, pareidolia merupakan fenomena psikologi saat setiap orang dapat melihat bentuk tertentu pada gambar biasa, namun persepsinya cenderung berbeda dengan orang lain.
Samsung menghadirkan performa gesit Helio G99, baterai besar 5.000 mAh dengan super fast charging, scrolling mulus dengan 90Hz refresh rate, perlindungan IP54.
VIVO Indonesia bakal kembali menggebrak pasar smartphone tanah air dengan menghadirkan ponsel vivo V60. Membawa desain premium dengan pilihan warna memukau.
Seri yang hadir adalah moto g45 5G, motorola edge 60 fusion, motorola edge 60 pro, dan smartphone terbaru moto g86 power 5G yang memiliki kapasitas baterai besar, durabilitas dan kamera moto ai.
Huawei Pura 80 Ultra dan Vivo X200 Ultra mewakili dua smartphone flagship tercanggih di tahun 2025, keduanya menyasar pengguna premium.
Motorola resmi memperkenalkan Moto g86 Power 5G di Indonesia, membawa kombinasi kekuatan performa, daya tahan baterai, dan teknologi terkini
Screen time yang berlebihan dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan, baik itu kesehatan fisik maupun kesehatan mental.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved