Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Tidur Teratur dapat Menurunkan Berat Badan

Nike Amelia Sari
17/2/2022 10:21
Tidur Teratur dapat Menurunkan Berat Badan
Iliustrasi: Tidur(usplashjcom/Bruce mars)
Masalah kelebihan berat badan atau obesitas boleh dibilang telah menjadi persoalan yang dihadapi banyak orang. Pakar Tidur, University of Chicago’s Sleep Center, Esra Tasali mengatakan hal tersebut salah satunya dipicu oleh kebiasaan tidur yang buruk. Hal itu pun telah teruji dalam berbagai studi epidemiologi prospektif yang biasa dilakukan untuk memrediksi kondisi kesehatan seseorang di masa depan.

Masalahnya, benarkah masalah kelebihan lemak itu dapat diatasi hanya dengan memperbaiki kualitas tidur seseorang?

Baca juga: Hindari Makanan dan Minuman ini Saat Menginjak Usia Kepala Lima

Berangkat dari  pernyataan itu, Tasali dan timnya lantas mencoba melakukan uji klinis pada 80 individu dengan rentang usia 21 hingga 40 tahun. Uji klinis dilakukan mulai 1 November 2014 hingga 30 Oktober 2020, yang kemudian hasilnya dipublikasikan secara daring melalui jurnal JAMA Internal Medicine, pekan lalu.

"Indeks massa tubuh (responden -red) sekitar 25,0 hingga 29,9, dan memiliki kebiasaan tidur kurang dari 6,5 jam per malam. Setelah sesi konseling, mereka kemudian meningkatkan durasi tidurnya rata-rata 1,2 jam per malam," kata Tasali, seperti dilansir dari Sci News, Rabu, (16/2).

Dari peningkatan durasi tidur itu, Tasali mengatakan, rata-rata peserta tiap harinya dapat mengurangi asupan sekitar 270 kkal (kilo kalori). Jika kebiasaan itu dipertahankan setidaknya dalam tiga tahun, kata dia, penurunan berat badan yang didapat oleh masing-masing individu bisa mencapai kurang lebih 12 kg.

Baca juga: Ini Penyebab Berat Badan Naik Cepat Usai Lebaran 

“Meskipun penelitian ini secara sistematis tidak meninjau faktor lain yang mungkin turut memengaruhi kebiasaan tidur, akan tetapi pembatasan penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur juga menjadi sebagai salah satu intervensi utamanya,” imbuh Tasali.

Tasali berharap hasil penelitian ini dapat memantik studi baru di masa depan. Ia juga menyarankan agar para peneliti nantinya dapat meninjau hubungan antara penurunan berat badan dan rata-rata durasi tidur yang lebih lama.

“Sekarang kami telah menunjukkan bahwa dalam kehidupan nyata, Anda dapat memperbaiki kualitas tidur dan makan lebih sedikit kalori tanpa banyak mengubah gaya hidup lainnya. Ini benar-benar dapat membantu orang yang mulai mencoba menurunkan berat badan," pungkasnya. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya