Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Parkinson merupakani penyakit yang umumnya menyerang seseorang yang berusia 40 tahun ke atas. Namun, tidak menutup kemungkinan penyakit ini juga menyerang seseorang yang lebih muda.
Penyakit Parkinson (PD) merupakan gangguan otak yang memengaruhi gerakan. Gejalanya biasanya mulai secara bertahap dan memburuk seiring waktu.
Pada tahap awal, biasanya penderita mengalami gemetar, kaku, dan kesulitan berjalan, serta keseimbangan, dan koordinasi yang terganggu. Selanjutnya mereka mungkin juga mengalami masalah dengan bicara, memori, dan kelelahan.
Penelitian baru-baru ini seperti dilansir dari medicalnewstoday, Selasa (13/7), menyelidiki bagaimana menari dengan iringan musik dapat memengaruhi berbagai gejala penyakit Parkinson.
Studi yang telah dipublikasikan di Brain Sciences menunjukkan bahwa menari dengan musik dapat menghentikan perkembangan gejala fisik dan psikologis Parkinson.
Peneliti dari York University di Kanada itu melakukan penelitian untuk melihat bagaimana latihan tari mingguan mempengaruhi gejala motorik dan nonmotorik penderita Parkinson dalam jangka panjang.
“Banyak dari gejala motorik ini mengarah pada isolasi karena begitu menjadi ekstrem, orang-orang ini tidak mau keluar. Gejala motorik ini menyebabkan masalah psikologis lebih lanjut, depresi, isolasi sosial, dan akhirnya, gejalanya semakin buruk seiring waktu," jelas penulis senior studi, Dr. Joseph DeSouza.
Para ilmuwan merekrut 16 orang dengan usia rata-rata 69 tahun di Toronto, Ontario, yang memiliki kasus PD ringan. Peserta menghadiri kelas dansa mingguan yang berlangsung masing-masing 1,25 jam selama 3 tahun antara 2014 dan 2017.
Latihan tari termasuk gerakan aerobik dan anaerobik dari gaya tari yang berbeda, termasuk tari modern, balet, tap, serta folk.
Latihan aerobik melibatkan gerakan yang meningkatkan detak jantung untuk waktu yang berkelanjutan, seperti berlari atau bersepeda. Sebaliknya, latihan anaerobik berfokus pada ledakan energi yang cepat dan intens dalam waktu singkat, contohnya termasuk melompat dan angkat beban berat.
Para ilmuwan juga melacak 16 orang yang tidak berpartisipasi dalam kelas dansa dari Inisiatif Penanda Kemajuan Parkinson, sebuah proyek penelitian longitudinal yang berusaha mengidentifikasi penanda PD.
Mereka mencocokkan setiap peserta dalam kelompok ini dengan mereka yang ada di kelompok menari berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat keparahan gejala PD, dan durasi penyakit.
Selama masa studi, para ilmuwan menggunakan Unified Parkinson's Disease Rating Scale (UPDRS) untuk menilai gejala psikologis dan motorik peserta dan aspek kehidupan sehari-hari, termasuk berbicara, mengunyah, dan menelan.
Peserta yang mengambil bagian dalam kelas dansa mingguan melihat peningkatan yang signifikan dalam berbicara, gemetar, keseimbangan, dan kekakuan.
Para peneliti menambahkan bahwa sosialisasi, dukungan, dan dinamika kelompok selama kelas mungkin memiliki dampak positif pada faktor psikologis juga.
“Badan Parkinson Kanada didorong oleh temuan awal ini, karena olahraga dan aktivitas sehat penting bagi penderita Parkinson,” Karen Lee, Ph.D., CEO Parkinson Kanada, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Dr. Katherine Fletcher, Manajer Riset di Parkinson's UK, menambahkan, "Banyak orang dengan Parkinson memberi tahu kami bahwa olahraga dan aktivitas fisik sama pentingnya dengan pengobatan untuk mengelola gejalanya." (M-4)
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Kebiasaan merokok biasanya diawali hanya dengan satu batang rokok tapi akan ada banyak resiko yang mengikuti setelahnya.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Jambu biji mengandung sejumlah nutrisi yang bisa mengatasi atau membantu permasalahan kesehatan.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Selain menyebabkan ruam di kulit, cacar api juga dapat menimbulkan rasa sakit ekstrem seperti terasa tersengat listrik, rasa terbakar, atau tertusuk paku.
Saat ini, covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Kemenkes dan AstraZeneca dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis.
MASYARAKAT diajak tanggap terhadap dampak kolesterol yang dapat memengaruhi kualitas hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved