Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Lebih dari 100 ekor bayi cumi-cumi dilepasliarkan oleh NASA di International Space Station (ISS). Mereka akan diberangkatkan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.
Dilansir dari bbc.com, Kamis, (3/6), SpaceX sebelumnya memang telah berencana menerbangkan roket yang berisi berbagai kebutuhan untuk melakukan eksperimen di ruang angkasa. Selain itu, juga dibawa serta setidaknya 5 ribu hewan mikroskopis sebagai bahan penelitian di luar angkasa.
Keberangkatan akan dilakukan pada Kamis, (3/6) pukul 17.29 WIB. Peluncuran roket akan disiarkan secara langsung melalui saluran media sosial milik NASA.
Sekitar 128 bayi cumi bobtail tersebut akan digunakan untuk meneliti dampak dari penerbangan ke luar angkasa pada tubuh hewan. Diketahui cumi-cumi memiliki sistem ketahanan tubuh yang hampir sama dengan manusia.
Nasa megklaim hasil penelitian akan bisa meningkatkan efektivitas sistem perlindungan pada tubuh astronot yang tengah menjalankan misi luar angkasa dalam jangka panjang.
Sementara itu hewan mikroskopik yang diplih untuk ikut dijadikan bahan penelitian ialah tardigrades atau biasa dikenal dengan sebutan beruang air. Hewan tersebut memiliki kemampuan bertahan pada lingkungan ekstrem terbaik dibandingkan dengan hewan sejenisnya. Hal itu membuat beruang air dianggap sebagai pilihan terbaik untuk diteliti di luar angkasa. (M-4)
Proyek Haven-1 memiliki jadwal yang ambisius, karena pengembangan dan persiapan peluncurannya direncanakan akan selesai pada paruh kedua 2025.
Nick Hague dari NASA dan Alexander Gorbunov dari Rusia kini bertugas sebagai "taksi luar angkasa" untuk Wilmore dan Williams, yang sudah lebih dari delapan bulan di luar angkasa.
Kapsul antariksa Starliner milik Boeing dijadwalkan kembali ke Bumi pada 6 September 2024, setelah menjalani misi penting di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Selama penerbangan, Starliner, pesawat yang membawa kedua astronaut NASA itu mengalami berbagai masalah.
Airbus dan perusahaan eksplorasi luar angkasa Amerika Serikat (AS) Voyager Space pada Rabu (2/8/2023) mengumumkan usaha patungan untuk mengembangkan Starlab.
"Salam dari luar angkasa. Saya berada di sini bukan hanya mewakili diri saya namun juga mewakili harapan dan impian semua orang di Arab Saudi, semua orang di kawasan."
Beberapa perkiraan menyebut jari-jari planet ini telah menyusut sekitar 1 hingga 7 kilometer akibat patahan yang disebabkan oleh pendinginan.
Simulasi ini memperlihatkan posisi matahari, bulan, planet-planet, dan pluto dari perspektif di Bandung. Meskipun demikian, data di Bandung ini tidak berbeda jauh dari wilayah lain
Para pengamat langit disarankan menyiapkan teleskop dan mengarahkannya ke Saturnus pada pagi hari 19 Agustus.
Para astronom menemukan sistem Bintang Kepler-139 yang berukuran dua kali lipat Neptunus.
Sekitar 4,5 miliar tahun lalu, ketika awan gas dan debu yang menjadi bahan pembentuk matahari dan planet-planet mulai menghilang, ukuran Jupiter diperkirakan dua kali lipat dari sekarang.
Penelitian terbaru menemukan petir bisa muncul di planet ekstrasurya yang terkunci pasang surut. Tapi apakah bisa mendukung kehidupan?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved