Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Seekor kupu-kupu yang berumur hampir 400 tahun ditemukan terjepit di antara halaman-halaman buku di perpustakaan kuno di Universitas Cambridge, Inggris.
Spesimen yang terawetkan dengan sempurna tersebut ditemukan di dalam salinan buku ensiklopedia serangga paling awal di Inggris, Theatre of Insects, yang diterbitkan pada tahun 1634.
Buku tersebut menjadi koleksi di Trinity Hall, Universitas Cambridge sejak tahun 1996.
Kepala perpustakaan Trinity Hall, Jenni Lecky-Thompson mengaku sempat takjub saat menemukan spesimen serangga yang terawetkan cukup lama dalam buku tersebut.
"Ketika saya memeriksa beberapa buku hewan yang menjadi koleksi di perpustakaan kami, saya kebetulan menemukan kupu-kupu ini yang terawetkan cukup lama dalam buku Theatre of Insects. Awalnya saya menduga spesimen tersebut adalah kulit penyu kecil, namun karena berada di sebelah halaman bergambar yang menyertainya, tentu saja hal ini ditujukan agar bisa dikenali oleh para pencinta serangga amatir," papar Lecky-Thompson, seperti dilansir dailymail.co.uk, Senin (10/5).
Umumnya spesimen yang sengaja diawetkan dalam sebuah buku adalah tanaman, dan serangga termasuk yang jarang ditemukan kala itu, karena tidak akan bertahan lama ungkap Lecky-Thompson.
Tidak ada yang tahu pasti kapan atau oleh siapa, kupu-kupu ini diletakkan dalam salah satu bagian buku, bersanding dengan gambar cetakan ukiran kayu abad ke-17 bertinta hitam dalam buku tersebut.
"Yang satu ini bisa saja diletakkan di sana oleh pemilik pertama pada abad ke-17, dan jika demikian sungguh menakjubkan bahwa ia bertahan di sana begitu lama," jelas Lecky-Thompson.
"Saya telah berdiskusi dengan ahli buku langka dan mereka berpendapat kemungkinan besar kupu-kupu itu telah berada di dalam sana selama berabad-abad," imbuhnya.
Sementara itu Will Beharrell, pustakawan Linnean Society, sebuah organisasi di Inggris yang memiliki konsen pada pengkajian sejarah alam, menyebut jika temuan ini 'menakjubkan', karena jarang ditemukan spesimen hewan yang terawetkan dengan sempurna pada sebuah buku.
Theatre of Insects adalah buku pertama yang diterbitkan di Inggris yang secara eksklusif membahas seputar serangga, arakhnida dan cacing.
Salinan khusus dari buku ini menjadi koleksi dari Trinity Hall setelah keluarga mantan mahasiswa perguruan tinggi ini (Cambridge), Lawrence Strangman menyumbangkannya kepada perpustakaan pada tahun 1996.
Tapi Strangman sendiri hampir pasti tidak menyadari kupu-kupu itu, menurut Lecky-Thompson. (M-2)
LEGISLATOR DPRD DKI Jakarta menyoroti masih rendahnya tingkat minat membaca di wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu daripada wilayah lain di Jakarta
Perpustakaan kini menjadi pusat pengetahuan dan budaya, bukan sekadar tempat penyimpanan buku.
Dalam kegiatan itu, sebanyak 25 warga binaan yang terpilih mendapatkan pembekalan perihal teknik penulisan yang baik, di antaranya menulis cerpen, novel, dan puisi.
Program TPBIS ini juga diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menjalankan peran dan fungsi perpustakaan.
PADA era revolusi informasi seperti saat ini, peran pustakawan jangan dibayangkan sekadar menata buku koleksi dan melayani pengunjung perpustakaan
Semua buku hasil karya ILPN 2024 tersedia secara digital dan dapat diakses di press.perpusnas.go.id.
Kantong tersebut sebagai tempat perlindungan bagi larva dan kamuflase.
APA kamu pernah merasa kulit terasa gatal saat memikirkan atau membicarakan tentang serangga? Hal ini terjadi bukan tanpa alasan karena ada alasan medis mengapa hal tersebut terjadi.
Perubahan iklim membuat serangga harus beradaptasi. Bagi yang bisa, mereka bertahan. Tapi bagi yang tidak, mereka akan punah.
Kalau dengar kata serangga, yang terlintas di benak orang biasanya semut, kecoa, atau nyamuk. Padahal serangga memegang peran kunci dalam hampir semua proses ekologi.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Alifudin menekankan bahwa usulan mengenai serangga sebagai lauk dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dikaji secara mendalam sebelum diterapkan.
Wacana penggunaan serangga seperti belalang dan ulat sagu dalam menu MBG hanya relevan untuk daerah tertentu yang memang memiliki tradisi mengonsumsinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved