Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

‘Dr Chevy’ Bikin Mobil Klasik Amerika ini tetap Mengaspal di Kuba

Adiyanto
07/5/2021 07:00

JIKA saat ini berkunjung ke Kuba, Anda bakal melihat sejumlah mobil buatan AS meluncur di jalan-jalan kota. Mobil yang usianya lebih tua dari rata-rata penduduk di negara komunis itu, bisa beroperasi berkat jasa Pablo Manso. Pria berusia 53 tahun yang dijuluki Dr Chevy itulah yang mereparasi mesin-mesin mobil Chevrolet buatan 1955-1957 tersebut.

Teknisi otodidak ini melakukan pekerjaannya di bengkel yang dia bangun 15 tahun yang lalu di rumahnya di Placetas, sebuah kota kecil di tengah pedesaan Kuba. Dia membuat ulang suku cadang Chevrolet dengan perkakas yang dia buat sendiri.

"Mobil modern tidak menarik minat saya," kata Manso kepada AFP sambil mengangkat bahu.

Dia butuh waktu bertahun-tahun untuk belajar sendiri keahliannya, bekerja siang dan malam dan belajar melalui trial and error. Usahanya kini membuahkan hasil. Hari ini, pemilik Chevrolet dari seluruh Kuba, bahkan dari negara lain, seperti Ameruka Serikat, Kanada, Italia dan Spanyol, mengharapkannya untuk tetap menjalankan bisnis tersebut.

"Orang dari banyak negara, banyak yang memesan suku cadang buatan saya," kata Manso yang menyukai otomotif sejak remaja.

Gara-gara Embargo

Pada paruh pertama abad ke-20,  Kuba mengimpor puluhan ribu mobil Amerika. Tetapi sanksi ekonomi yang diberlakukan terhadap pemerintah Fidel Castro pada 1962, menghentikan hal tersebut, termasuk suku cadangnya. "Kami membutuhkan traktor, bukan Cadillac," jawab Castro saat itu.

Saat ini, diperkirakan sekitar 60.000 mobil klasik Amerika buatan tahun 1940-an dan 1950-an beredar di Kuba.

Mobil-mobil itu dimanjakan oleh pemiliknya, yang mengandalkannya untuk transportasi sehari-hari. Selain itu, ada juga yang digunakan untuk mengangkut wisatawan dari negara di mana mobil-mobil itu sendiri menjadi daya tarik utamanya.

Manso sendiri memiliki Chevrolet Bel Air  berkelir merah dan putih buatan tahun 1955. Semua suku cadangnya sebagian besar asli,  kecuali mesinnya buatan Toyota. Hal itu menjadi hal yang umum pada mobil klasik lainnya yang beredar di Kuba.

Menurut Manso Chevrolet membuat lompatan menuju modernitas pada tahun 1955, dan seelah itu ( 1956 -1957) adalah tahun-tahun kesuksesan bagi pembuat mobil AS.

Dia ingat pernah dikunjungi oleh kepala bengkel Chevrolet di Miami, ditemani oleh manajer pabrik suku cadang mobil di Taiwan yang  merinding dan tidak percaya mesin-mesin sederhana ini dapat menghasilkan suku cadang berkualitas seperti itu.

Menurut Manso, dia hampir tidak tahu apa-apa tentang mobil pada awalnya. Namun, ia mengaku memang pernah magang di sebuah bengkel saat berusia 32 tahun. "Yang paling saya suka (buat) adalah lantai bagian bagasi, besar, rumit, tapi saya suka!" ujarnya, tertawa. (AFP/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik