Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

AS Utus John Kerry ke Tiongkok Bahas Perubahan Iklim

Adiyanto
14/4/2021 12:05
AS Utus John Kerry ke Tiongkok Bahas Perubahan Iklim
Mantan Menlu John Kerry yang kini jadi utusan AS untuk perubahan iklim(Rehman Asad / AFP)

MANTAN Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, Rabu (14/4) akan memulai lawatannya ke Tiongkok untuk membahas perubahan iklim. Kerry yang di era pemerintahan Joe Biden ditunjuk sebagai utusan untuk perubahan iklim AS,  juga  akan mengunjungi Taiwan dan Seoul, Korea Selatan.

Meski ketegangan AS dan Tiongkok meningkat, terutama dalam bidsang perdagangan, hubungan kedua negara di bidang isu lingkungan sepertinya tidak ada hambatan. Misi Kerry dilakukan sebagai persiapan untuk KTT iklim virtual yang digagas Presiden Joe Biden   dan bakal dihelatminggu depan. Dalam KTT itu, AS telah mengundang Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dengan suhu global dan bencana alam yang meningkat, Biden telah menjadikan iklim sebagai prioritas utama pemerintahannya. Ia merevisi kebijakan pendahulunya Donald Trump, yang mundur dari Kesepakatan Paris dalam pengurangan gas rumah kaca.

Kerry, yang telah melaksanakan misinya ke Eropa, India, Bangladesh dan Uni Emirat Arab, mencatat bahwa ia bekerja erat dengan Tiongkok saat ia merundingkan kesepakatan iklim Paris 2015.

"Kami berharap Tiongkok akan datang ke meja perundingan dan memimpin. Presiden Xi telah berbicara tentang kepemimpinan, tentang peran Tiongkok dalam isu ini. Kami ingin bekerja sama dengan Tiongkok dalam melakukan ini," kata Kerry, dalam wawancara dengan India Today.

"Kami memang memiliki perbedaan dalam beberapa masalah. Tapi itu tidak berarti kita harus mengabaikan krisis di hadapan kita semua."

Tidak ada solusi global yang mungkin terjadi tanpa Amerika Serikat dan Tiongkok, dua negara dengan tingkat perekonomian teratas yang bersama-sama menyumbang hampir setengah dari emisi gas rumah kaca dan bertanggung jawab atas perubahan iklim.

Tiongkok sendiri menghasilkan hampir 30% emisi karbon, jauh lebih banyak daripada negara mana pun, setelah beberapa dekade mengalami industrialisasi yang pesat.

Tetapi Xi telah berjanji bahwa bakal mengurangi emisi yang dihasilkan negaranya untuk membersihkan lingkungan. Biden juga berharap untuk melakukan upaya yang luas untuk mengubah ekonomi AS menuju energi hijau, penekanan utama dari paket infrastruktur senilai $ 2 triliun yang diajukannya kepada kongres. (AFP/M-4)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya