Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tim Ilmuwan Teliti Bangkai USS Johnston yang Tenggelam saat PD II

Adiyanto
05/4/2021 08:45
Tim Ilmuwan Teliti Bangkai USS Johnston yang Tenggelam saat PD II
Bagian dari lambung kapal USS Johnston yang ditemukan di laut Filipina. Kapal perusak milik AS ini tenggelam saat Perang Dunia II(Photo by Handout / AFP)

SEBUAH tim eksplorasi Amerika Serikat kini sedang melakukan penyelaman untuk melihat bangkai kapal perusak milik angkatan laut AS yang tenggelam di Laut Filipina selama Perang Dunia II. Menurut tim tersebut, bangkai kapal itu tergeletak hampir 6.500 meter di bawah permukaan laut di lepas pantai Filipina.

“Sebuah kapal selam berawak merekam, memotret, dan menyurvei puing-puing kapal bernama USS Johnston itu di lepas Pulau Samar, lewat dua kali penyelaman selama delapan jam yang diselesaikan akhir bulan lalu, “ kata perusahaan teknologi bawah laut yang berbasis di Texas Caladan Oceanic, Minggu (4/4).

Kapal sepanjang 115 meter itu tenggelam pada 25 Oktober 1944 selama Pertempuran Teluk Leyte ketika pasukan AS berjuang untuk membebaskan Filipina, yang saat itu menjadi koloni AS, dari pendudukan Jepang.

Lokasi bangkai kapal itu pertama kali ditemukan pada 2019 oleh kelompok ekspedisi lain. Tetapi mereka gagal menjangkau sebagian besar reruntuhannya.

"Kami baru saja menyelesaikan penyelaman bangkai kapal terdalam dalam sejarah, untuk menemukan reruntuhan utama kapal perusak USS Johnston," cicit pendiri Caladan Oceanic, Victor Vescovo, yang mengemudikan kapal selam tersebut, lewat twitter.

"Kami menemukan 2/3 bagian depan kapal, tegak dan utuh, pada kedalaman 6456 meter. Tiga dari kami melintasi dua penyelaman mengamati kapal dan memberi hormat kepada arwah para awaknya yang pemberani."

“Dua menara meriam lima inci, rak torpedo kembar, dan beberapa dudukan senjata masih tetap berada di tempatnya,” katanya lagi.

Menurut catatan angkatan laut AS, kala itu, hanya 141 dari 327 awak kapal USS Johnson yang selamat.

Ekspedisi yang didukung Caladan Oceanic menemukan haluan dan bagian tengah kapal yang utuh. Nomor lambung kapal ‘557’ juga masih terlihat.

Sejarawan yang juga pemandu ekspedisi itu Parks Stephenson mengatakan, bangkai kapal itu mengalami rusak berat selama pertempuran yang terjadi pada 76 tahun lalu itu.

“Data sonar, citra, dan catatan lapangan yang dikumpulkan selama penyelaman akan diserahkan ke Angkatan Laut AS,” kata Vescovo. (AFP/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya