Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Lintasi Atlantik, Dunia Sureal Van Gogh hadir di Amerika

Galih Agus Saputra
13/2/2021 12:35
Lintasi Atlantik, Dunia Sureal Van Gogh hadir di Amerika
Pameran Immersive Van Gogh di Chicago.(Instagram Vangoghchicago)

Para pencinta seni lukis pastilah familier dengan Vincent Van Gogh, pelukis asal Belanda yang wafat muda di usia 37. Walau semasa hidupnya ia ialah pelukis yang tidak terlalu populer dan hidup dalam kemiskinan, kini Van Gogh telah  dianggap sebagai salah satu perintis seni lukis modern di barat. 

Karya-karyanya banyak direplikasi dalam berbagai medium, termasuk film dan visual digital. Saat ini, pencinta karya Van Gogh bahkan dapat 'membenamkan' diri mereka dalam dunia sureal lukisan Van Gogh. 

Melalui layar proyeksi seluas total 14.100 meter kubik dan 60.600 frame video, lukisan-lukisan ikonik Van Gogh dipamerkan dan dianimasikan sehingga seolah 'hidup'. 

Lighthouse Immersive, penyelenggara pameran, pertama menggelar pameran itu di Paris dan menuai sukses besar hingga diperpanjang satu bulan. Kini, pameran serupa dibawa ke Kanada dan AS. Di AS, Los Angeles akan menjadi lokasi dunia sureal itu berikutnya setelah Chicago, tempat harga tiketnya dihargai paling murah sekitar Rp700 ribu. 

Angelenos, sebutan untuk penduduk City of Angels, kabarnya dapat melihat pameran tersebut mulai 27 Mei mendatang. Meski begitu pihak penyelenggara, Lighthouse Immersive hingga saat ini belum mengumumkan lokasi mana yang akan digunakan untuk pameran.

Lighthouse Immersive rencananya juga akan menggelar pameran serupa di San Fransisco mulai 18 Maret hingga 6 September mendatang. Mereka menggelar pameran ini karena terinspirasi dari pameran 'Emily in Paris' yang berlangsung di Perancis.

Pameran imersif dengan mengedepankan protokol kesehatan bukan satu-satunya cara yang ditawarkan Lighthouse Immersif. Mereka juga mengelola pameran Van Gogh dengan konsep 'drive-through' di Chicago dan Toronto, yang kini sedang ditutup karena tengah darurat Covid-19.

Lighthouse Immersif menjelaskan pameran di Los Angeles nantinya akan memberikan pengalaman berkunjung selama satu jam. Jumlah pengunjung juga dikurangi, sementara mereka yang tengah mendapat giliran tur diwajibkan memakai masker. 

Mereka turut memberi upaya pencegahan tambahan seperti pengambilan tiket tanpa sentuh dan memeriksa suhu tubuh sebelum memasuki ruangan. Selain itu, pengunjung juga hanya diperbolehkan melihat pameran melalui lingkaran yang sengaja dibuat untuk menjaga jarak.

Co-Producer Lighthouse Immersif, Corey Ross menjelaskan pameran nantinya akan membawa pengunjung melewati masa-masa Van Gogh di Antwerp, Belgia, serta Paris dan Arles, Prancis. Karya unggulan yang disuguhkan meliputi 'Sunflowers,' 'The Potato Eaters,' 'The Bedroom,' dan tentunya, 'Starry Night'

"'Sunflowers' bergerak tertiup angin, awan melayang, bintang berkilauan. Anda akan merasakan karya seni Van Gogh menjadi hidup," tuturnya, seperti dilansir dari Los Angeles Times, Jumat, (12/2). (M-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya