Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
STUDI baru menunjukkan adanya hal penting untuk kebahagiaan terkait penggunaan media sosial. Peneliti dari Universitas British Columbia Okanagan mencermati perilaku pengguna dalam tiga platform sosial utama, yakni Facebook, Twitter dan Instagram.
Situs jaringan sosial merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari bagi banyak orang di seluruh dunia. Setiap hari miliaran orang berinteraksi dengan media sosial. Namun, kata ahli psikologi Derrick Wirt, penggunaan luas situs jaringan sosial sangat kontras dengan penelitian yang relatif kecil tentang bagaimana penggunaan ini berdampak pada kebahagiaan seseorang.
Bahkan, sebelum pandemi covid-19, media sosial telah mengubah cara berinteraksi dengan orang lain. Kontak atau tatap muka secara langsung digantikan interaksi sosial daring. Wirtz mencatat beberapa orang tidak lagi menggunakan media sosial sebab perasaan negatif dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah pembandingan sosial. Partisipan dalam studi tersebut mengatakan, semakin mereka membandingkan diri mereka dengan orang lain saat menggunakan media sosial, semakin kurang bahagia mereka.
"Melihat gambar dan pembaruan, serta menggambarkan pengguna lain secara positif dapat membuat pengguna media sosial meremehkan orang lain yang benar-benar mengalami emosi negatif. Hal itu membuat orang menyimpulkan kehidupan mereka tidak sebaik yang lain," katanya seperti dikutip Sciencedaily, Senin (2/11).
Wirtz mencatat melihat kiriman dan gambar orang lain tanpa berinteraksi dengan mereka bisa memengaruhi perasaan bahagia dan mengurangi harga diri. "Penggunaan pasif, menggulirkan unggahan dan pembaruan dari orang lain dengan sedikit interaksi timbal balik akan memberikan banyak peluang untuk perbandingan ke atas," tambahnya.
Sebagai bagian dari penelitian, peserta studi ditanya tentang empat fitur spesifik Facebook yakni memeriksa umpan berita, pengiriman pesan, mengikuti berita dunia, dan mengunggah status atau pembaruan gambar. Fitur yang paling sering digunakan adalah memeriksa umpan berita seseorang secara pasif.
Menurut Wirtz, jika semua orang memahami hal tersebut, dampak negatif dari penggunaan media sosial dapat dikurangi. Bahkan, situs jejaring sosial bisa berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan.
"Dengan kata lain, kita perlu mengingat bagaimana kita menggunakan media sosial yang berpotensi membentuk efek pada kebahagiaan kita sehari-hari," pungkasnya. (M-4)
Konferensi internasional psikologi ulayat kali ini menjadi istimewa karena sekaligus memperingati 100 tahun kontribusi ilmiah psikolog ternama Albert Bandura.
Ingin minta maaf dengan tulus? Ini panduan minta maaf dari para ahli.
Dilansir dari The Atlantic, pareidolia merupakan fenomena psikologi saat setiap orang dapat melihat bentuk tertentu pada gambar biasa, namun persepsinya cenderung berbeda dengan orang lain.
Perasaan sedih dan stres saat harus kembali ke rutinitas usai liburan dalam dunia psikologi disebut dengan istilah post holiday blues.
Pondok Pesantren Darunnajah menghadirkan Darunnajah Assessment and Development Center (DADC), sebuah pusat asesmen dan pengembangan psikologis bagi santri, pendidik, dan masyarakat umum.
Pentingnya peran psikologi sebagai disiplin ilmu dan praktik dalam mendukung pembangunan bangsa, terutama dalam menciptakan masyarakat yang sehat secara mental dan berdaya saing.
Jika aplikasi Facebook tidak tersedia, maka gunakan Facebook Lite via Emulator Android seperti BlueStacks atau LDPlayer. Atau pin situs Facebook ke taskbar atau desktop
Menghubungkan WhatsApp dengan Pusat Akun Meta untuk mengimpor foto profil langsung dari Facebook atau Instagram tidak akan memengaruhi perlindungan privasi WhatsApp.
Facebook dimiliki oleh perusahaan induk Meta Platforms, Inc. Aplikasi lain seperti Instagram, WhatsApp, dan Threads juga berada di bawah Meta.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg dan rekan-rekannya pada tahun 2004, dan kini dimiliki oleh perusahaan induk Meta Platforms Inc.
Facebook juga tersedia dalam lebih dari 100 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Media sosial ini terus berkembang dengan fitur seperti Stories, Reels, Marketplace, Watch, dan Business Suite.
POLISI mengungkap kasus distribusi konten pornografi dari grup Facebook Fantasi Sedarah yang memuat konten negatif terkait hubungan sedarah atau inses.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved