Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
BERDIAM di rumah selama masa pandemi covid-19 ternyata bisa berdampak negatif pada diet, tidur, dan aktivitas fisik pada anak-anak dengan obesitas.
Sebuah penelitian di University at Buffalo yang diterbitkan di jurnal Obesity.org, memeriksa 41 anak-anak kelebihan berat badan selama masa di rumah saja sepanjang bulan Maret dan April di Verona, Italia.
Dibandingkan dengan perilaku yang dicatat setahun sebelumnya, hasil penelitian itu mengungkapkan selama lockdown anak-anak makan makanan tambahan per hari, tidur setengah jam ekstra per hari, menghabiskan hampir lima jam per hari di depan layar telepon, computer, dan televisi, dan secara dramatis meningkatnya konsumsi daging merah, minuman manis, dan junk food.
Sebaliknya, aktivitas fisik mereka menurun lebih dari dua jam per minggu, sementara jumlah sayuran yang dikonsumsi tetap tidak berubah.
Anak-anak dan remaja yang berjuang melawan obesitas ditempatkan pada posisi terisolasi di rumah, tampaknya menghasilkan lingkungan yang tidak mempertahankan perilaku gaya hidup sehat.
“Menyadari efek jaminan yang merugikan dari di rumah saja selama pandemi Covid-19 ini, maka sangat penting dalam menghindari depresiasi upaya pengendalian berat badan yang diperjuangkan dengan keras di kalangan anak muda yang obesitas,” kata Myles Faith, PhD, pakar obesitas anak-anak dan rekan penulis penelitian ini, seperti dikutip hindustantimes.
Penelitian ini dipimpin Steven Heymsfield, MD, profesor di Louisiana State University Pennington Biomedical Research Center dan Angelo Pietrobelli, MD, profesor di University of Verona di Italia.
Anak-anak dan remaja biasanya mengalami kenaikan berat badan lebih banyak selama liburan musim panas daripada selama tahun sekolah, yang membuat para peneliti bertanya-tanya apakah tinggal di rumah akan memiliki efek yang sama pada perilaku gaya hidup anak-anak.
"Lingkungan sekolah menyediaan struktur dan rutinitas seputar waktu makan, aktivitas fisik, dan tidur . Tiga faktor ini merupakan gaya hidup utama yang memengaruhi risiko obesitas," kata Faith.
Para peneliti menyurvei 41 anak-anak dan remaja dengan obesitas di Verona, Italia, yang terlibat dalam studi jangka panjang yang masih berlangsung hingga kini.
Informasi gaya hidup mengenai diet, aktivitas, dan tidur dikumpulkan tiga minggu selama lovkdown diberlakukan di Italia dan dibandingkan dengan data tentang anak-anak yang dikumpulkan pada 2019.
Pertanyaan difokuskan pada aktivitas fisik, waktu di depan computer/hp/tv, tidur, kebiasaan makan, dan konsumsi daging merah, pasta, makanan ringan, buah-buahan, dan sayuran. (M-4)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Proses pembelajaran siswa harus diganti dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa otak perempuan cenderung mengalami penuaan lebih cepat dibandingkan laki-laki, terutama akibat stres dan perubahan gaya hidup
Penambahan 44 unit bus listrik dari Tiongkok sempat terhambat akibat lockdown pandemi covid-19 pada 2022 silam.
Anggota Parlemen Inggris menyetujui laporan mengecam mantan PM Inggris Boris Jonson yang melanggar lockdown Covid.
Langkah itu ia lakukan karena pemerintah sama sekali tidak memiliki pengalaman dalam menghadapi pandemi.
PARTAI Komunis China (PKC) yang menguasai jalannya pemerintah dan arah negara, menyatakan akan menindak tegas semua kegiatan infiltrasi hingga sabotase oleh pasukan musuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved