Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Marsha Timothy Buka Hujan Bulan Juni Festival dengan Tiga Puisi

Fathurrozak
07/6/2020 18:49
Marsha Timothy Buka Hujan Bulan Juni Festival dengan Tiga Puisi
Marsha Timothy(Ist)

HUJAN Bulan Juni Festival dibuka hari ini, Minggu, (7/6). Suatu rangkaian yang diinisiasi ikatan alumni mahasiswa Fakultas Ilmu Kebudayaan Universitas Indonesia (ILUNI FIB UI). Festival ini dibuka oleh Marsha Timothy dan Dirjen Kebudayaan yang juga Ketua Iluni FIB UI Hilmar Farid.

Acara ini merupakan upaya untuk merayakan kepenyairan sastrawan sekaligus pengajar Universitas Indonesia Sapardi Djoko Damono (SDD). Setelah dibuka pada hari ini, festival akan berlangsung sepanjang Juni dengan mengadakan live Instagram di akun @hujanbulanjunifest.

“Saya tahu beberapa puisinya Pak Sapardi, semuanya luar biasa. Dilihatnya simpel, tapi maknanya dalam dan banyak. Bisa diinterpretasikan macam-macam. Semua orang menurut saya bisa punya interpretasinya sendiri-sendiri. Jadi karena ini Hujan Bulan Juni Fest, yang pertama saya bacakan tentunya puisi berjudul Hujan Bulan Juni,” kata aktris yang juga kerap disapa Chacha ini.

Menurutnya, puisi Hujan Bulan Juni bermakna ketulusan. Perasaan yang amat tulus. Baik itu antarsesama manusia atau juga bisa tentang alam. “Pak Sapardi kan nulis ini di zaman ketika beliau di Jogja ya. Ketika hujan di bulan Juni tuh enggak ada, enggak pernah terjadi. Walau ketika akhirnya pindah ke Jakarta, ada. Dan makin ke sini makin sudah terbiasa terjadi. Namun, pada saat itu enggak ada hujan di bulan Juni, jadi yang amat luar biasa.”

Puisi lain yang ia bawakan pada pembukaan festival daring untuk merespons puisi-puisi SDD ini ialah Aku Ingin. Puisi itu pernah dibawakan pemeran Marlina ini dalam suatu konser musikal puisi, Cinta tak pernah Sederhana. Lakon itu disutradarai dan ditulis Agus Noor.

Sebagai puisi penutup, penyuka Chairil Anwar ini membawakan Sajak Perkawinan, yang belum pernah ia bacakan sebelumnya. Sementara itu, Hilmar Farid membacakan puisi Mata Pisau, yang menurutnya terbayang sosok Marsha Timothy saat berperan sebagai tokoh Marlina di film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak.

Besok, Senin (8/6), giliran aktris Lola Amaria yang akan tampil membacakan dan bercerita tentang karya-karya Sapardi. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik