Senin 07 Oktober 2019, 17:55 WIB

Emirates Flight Catering Kurangi Emisi Karbon 

Retno Hemawati | Weekend
Emirates Flight Catering Kurangi Emisi Karbon 

AFP/Remy Gabalda
Emirates airline Airbus A380

 

EMIRATES Flight Catering (EKFC), salah satu operasi katering terbesar di dunia, telah berhasil menerapkan sistem tenaga surya tercanggih di seluruh lokasinya. Langkah ini diharapkan akan menghasilkan pengurangan emisi gas rumah kaca tahunan sebesar tiga juta kilogram. Apa yang dilakukan mereka merupakan bagian dari investasi berkelanjutan EKFC dalam infrastruktur untuk meningkatkan efisiensi sumber daya.

Inisiatif terbaru EKFC yaitu mendukung Dubai Clean Energy Strategy 2050, yang diluncurkan oleh Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Penguasa Dubai, pada 2015. Dengan adanya strategi ini, Emirate bertujuan untuk memproduksi 75 persen kebutuhan energinya dari sumber energi bersih pada 2050.

Yang Mulia Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, Chairman and Chief Executive of Emirates Airline and Group, mengatakan: “Keberlanjutan atau sustainability adalah pilar penting dari strategi Emirates Group. Kami berkomitmen dalam bisnis yang bertanggung jawab dan pengelolaan lingkungan. Kami menerapkan teknologi ramah lingkungan di seluruh proses operasional untuk meminimalkan dampak yang ada meskipun kami terus bertumbuh," katanya dalam keterangan pers yang diterima Media Indonesia, beberapa saat lalu. 

Pembangkit listrik tenaga surya milik EKFC terdiri dari 8.112 panel surya individu yang dapat menghasilkan listrik sebesar 4.195 megawatt-hours per tahun. Semua itu memungkinkan EKFC mengurangi konsumsi energi tradisional sebesar 15% di seluruh fasilitas binatu, makanan dan akomodasi staf. Oleh karena itu, emisi karbon dioksida EKFC akan berkurang 3 juta kilogram per tahun – setara dengan penggunaan listrik tahunan di 518 rumah.

EKFC menyadari bahwa tanggung jawab lingkungan adalah inti dari keberhasilan jangka panjang. EKFC berkomitmen untuk menggunakan sumber daya berkelanjutan dan meminimalkan dampak lingkungan dari operasional perusahaan. 

EKFC juga menjalankan program daur ulang yang komprehensif, memastikan barang yang dapat didaur ulang, termasuk botol plastik, kaleng aluminium dan foil, dipisahkan dari limbah dapur setelah di keluarkan dari pesawat. Perusahaan juga memiliki kemasan kardus dan limbah kertas kantor yang didaur ulang menjadi produk kertas baru.

Setiap bulan, EKFC mengalihkan lebih dari 270.000 kilogram material dari tempat pembuangan akhir (TPA) dan memastikan daur ulang 130.000 kilogram kardus, 4.000 kilogram kertas, 14.000 kilogram kaleng aluminium dan foil, 120.000 kilogram botol kaca, dan 10.000 kilogram botol plastik. (M-4)
 

Baca Juga

123RF/danr13

Badai Film di Musim Dingin Missoula

👤Daniel Rudi Haryanto 🕔Kamis 23 Maret 2023, 23:01 WIB
Mungkin tidak banyak orang mau hadir di Missoula yang tengah membeku jika bukan karena...
MI/Safuan

Indonesia Fashion Chamber Nilai Pakaian Bekas Impor Rugikan Desainer Lokal

👤Nike Amelia Sari 🕔Kamis 23 Maret 2023, 19:19 WIB
Bisnis pakaian bekas impor atau thrifting mengancam keberlangsungan bisnis fesyen dan desainer lokal. Thrifting yang menjadi simbol fast...
Dok. Amory Urgent Care

Ini Obat Alami untuk Redakan Meriang

👤Meilani Teniwut 🕔Kamis 23 Maret 2023, 17:04 WIB
Berikut ini bahan-bahan alami yang bisa digunakan untuk meredakan meriang secara...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya